Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Warga Keluhkan Tumpukan Sampah Menggunung di Pasar Induk Cibitung

Rudi Kurniawansyah
16/9/2022 15:45
Warga Keluhkan Tumpukan Sampah Menggunung di Pasar Induk Cibitung
Pekerja menyelesaikan revitalisasi Pasar Induk Cibitung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (31/3).(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

WARGA dan pedagang Pasar Induk Cibitung di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengeluhkan bau busuk menyengat dari tumpukan sampah yang menggunung di pasar induk tersebut.

Suwandi, 45, warga Cibitung mengatakan kondisi tumpukan sampah sepanjang 10 meter yang tidak kunjung diangkut itu sudah berlangsung selama sebulan terakhir di tengah pengerjaan proyek revitalisasi pasar induk senilai Rp190 miliar.

"Sampah menumpuk itu sudah tidak diangkut sekitar sebulan ini. Bau busuknya sangat menyengat," kata Suwandi, warga Cibitung, Jumat (16/9).

Dikatakannya, sampah yang menumpuk tidak hanya berasal dari aktivitas pasar. Namun, ada juga sampah rumah tangga dari warga sekitar.

"Biasanya kan tidak seperti ini. Truk sampah selalu bolak balik datang mengangkut sampah di belakang pasar. Tetapi ini sudah jarang truk sampah tidak kelihatan entah kemana," jelasnya.


Baca juga: Jelang HUT ke-5, Aeon Mall Jakarta Garden City Sajikan Sejumlah Hiburan


Senada dengan itu Umar, 38, pedagang pasar mengatakan kondisi tumpukan sampah terjadi di tengah pengerjaan proyek revitalisasi atau renovasi pasar. Posisi sampah yang dulunya pada bagian belakang digeser menumpuk pada bagian samping.

"Kami berharap masalah sampah yang menggunung ini segera diselesaikan. Kami dan warga sekitar sudah tidak nyaman lagi dengan bau busuk sampah ini," ujarnya.

Sementara Kasubag UPT Pasar Induk Cibitung Isep Kadarisman mengatakan proses pengangkutan sampah mengalami hambatan lantaran adanya antrean cukup panjang di TPA Burangkeng.

"Kami dapat laporan dari petugas ada antrian panjang di TPA Burangkengnya," ujar Isep.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan revitalisasi Pasar Induk Cibitung juga menjadi penyebab sampah tidak dapat terangkut seluruhnya ke TPA Burangkeng.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan minta bantuan untuk menangani sampah yang menumpuk ini," jelasnya. (OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya