Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASCA kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kota Bogor langsung mengambil langkah lanjutan.
Dengan dalih menghindari inflasi dan penyesuaian kenaikan BBM, Pemerintah Kota Bogor menaikkan tarif angkutan umum (angkutan kota) menjadi Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp4.000 untuk pelajar.
Tarif itu naik sebesar Rp1.500 hingga Rp2.000. Sebelumnya untuk jarak dekat Rp3.000 dan jarak jauh atau sampai dengan tuhuan (sesuai trayek) Rp3.500.
Kenaikan tarif itu sudah berlaku sesuai keputusan yang ditetapkan dan ditandatangani oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Keputusan Wali Kota Bogor bernomor 551.2/KEP..280-DISHUB/2022 tentang tarif angkutan umum jenis pelayanan angkutan kota tipe bus kecil kelas ekonomi di wilayah Kota Bogor, dikeluarkan dan ditetapkan pada 3 September 2022.
Dalam SK tersebut kenaikan tarif berlaku sama untuk 25 trayek angkot yang ada di Kota Bogor.
"Kta Bogor melakukan langkah cepat penyesuaian tarif menjadi Rp5.000 untuk umum, untuk angkot. Kita akan monitor juga di lapangan untuk efeknya seperti apa,"kata Bima dalam keterangan persnya di Balaikota Bogor, Jl Juanda, Senin (5/9).
Baca juga: Erick Thohir Semangati UMKM Binaan Pertamina di Tong Tong Fair Belanda
Langkah berikutnya, lanjut Bima, bersama forkopimda pihaknya akan mensosialisikan tentang penyesuaian harga BBM ini kepada publik.
"Ada hal-hal yang memang perlu dijelaskan ke publik. Besok, kami akan turunkan semua arahan dari pemerintah pusat ini melalui jalur instansi masing-masing. Besok pagi kami di Balaikota akan lakukan brefing staf. Kami akan lakukan itu bersama seluruh camat dan lurah untuk mengerjakan kebijakan itu tadi,"pungkasnya.
Respons beragam pun disampaikan warga, khususnya para pengguna angkutan kota. Umumnya merasa keberatan, terutama bagi mereka yang naik angkutan kota yang jaraknya dekat.
Begitu juga dengan warga yang kerap kali menggunakan layanan ojek online. Tarif ojol yang kini sudah tinggidianggap sangat membebani, apalagi nanti.
Seperti halnya dikeluhkan Susanti warga Curug, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Dia dalam aktivitas sehari-harinya menggunakan angkutan umum, khususnya ojol, merasakan beban berat.
"Saya pengguna ojol, karena beberapa lokasi tidak bisa ditempuh dengan angkot. Jadi harus naik ojol. Saat ini saja tarifnya sudah mahal, berat. Mana dalam satu hari saya harus menuju beberapa lokasi. Sebelum naik saja, satu hari kadang lebih dari Rp 100 ribu -Rp 150 ribu ongkos yang harus saya keluarkan. Sekarang naik lagi, makin berat,"ungkapnya. (OL-4)
Pakai jenis BBM yang dianjurkan menjadi salah satu saran yang dianjurkan.
‘SAMPAI kapan negara kuat bertahan menghadapi tekanan harga minyak dunia?’ merupakan sebuah pertanyaan yang selalu muncul di kalangan ekonom dan analis
PENGETATAN subsidi BBM menjadi pintu masuk komitmen pemerintah dalam mendukung net zero emisi karbon. Benarkah?
Polres Jakarta Pusat menyebut terdapat 9 titik lokasi unjuk rasa menuntut penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jakarta Pusat yang digelar hari ini, Senin (5/9).
Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah.
Lawang Salapan Kota BogorBberhias Kain Merah Putih
Apel Pengamanan Jeang Pilkada di Kabupaten Bogor
TKT lansia dan latihan kognitif untuk lansia dilakukan melalui aktivitas senam otak (brain gym) dan bermain puzzle (puzzle therapy).
tidak pernah mempersulit penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved