Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KECELAKAAN lalu lintas (Lakalantas) di Jalan Otista, Cawang, Jakarta Timur, melibatkan bus TransJakarta dengan pengendara motor vespa. Laka lantas ini terjadi pada Kamis (5/8), menewaskan pengendara vespa.
"Korban pengemudi kendaraan sepeda motor Vespa B 5375 THO atas nama AM, meninggal dunia," ujar Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto dalam keterangannya, Jumat (5/8).
Kejadian ini berawal ketika bus TransJakarta dengan nomor polisi B 7477 TGB yang dikemudikan E melaju di Jalan Otista dari arah selatan menuju utara.
"Sesampainya di TL Cawang Kavling karena merasa lampu hijau, (TransJakarta) tetap jalan, di saat bersamaan ada kendaraan sepeda motor Vespa yang di kendarai oleh saudara AM berhenti di depan garis stop yang hendak berbelok ke kanan," papar Edy.
"Karena kurangnya hati-hati dan konsentrasi saat berkendara, Bus TransJakarta menyerempet sepeda motor Vespa yang mengakibatkan motor terjatuh dan pengendara diduga terlindas," lanjutnya.
Baca juga: Laka Lantas, TransJakarta Tabrak Warga hingga Tewas di Jaksel
Namun, sampai saat ini, Edy belum tahu pasti secara rinci mengenai kronologi laka lantas ini. Saat ditanya apakah di antara bus TransJakarta dan pengendara vespa ini menerobos lampu merah, Edy enggan menjelakan lebih lanjut.
"Kami masih dalam tahap penyelidikan," tuturnya.(OL-5)
Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di depan Sendik BRI sekitar pukul 12.30 WIB saat cuaca cerah dan kondisi jalan raya ramai lancar
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden kali ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali namun belum pernah ada upaya pencegahan dari pihak terkait.
Usulan permohonan izin pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang sudah dilayangkan kepada Kementerian Perhubungan sejak Juli 2023
Masyarakat yang merasa keluarganya menaiki kereta api jarak jauh Turangga dan commuterline Bandung Raya diharapkan menghubungi call center 121.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved