Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Capaian Vaksinasi Booster Covid-19 Masih Rendah di Kota Depok

Kisar Rajaguguk
01/8/2022 18:20
Capaian Vaksinasi Booster Covid-19 Masih Rendah di Kota Depok
Ilustrasi(Media Indonesia)

CAPAIAN vaksinasi dosis ketiga atau booster di Kota Depok Jawa Barat masih jauh dari yang ditargetkan.

Dalam catatan Satuan Tugas Covid-19 Kota Depok, capaian vaksinasi dosis ketiga atau pelengkap tersebut masih menyentuh angka 494.063 atau 30,62 persen dari target sasaran 1.613.557 dosis.

"Masih baru 494.063 orang atau 30, 62 persen penduduk Kota Depok yang menerima vaksin booster. Artinya disini masih minim atau masih 68, 38 persen lagi yang belum disentuh vaksinasi booster, " ujar Juru bicara Pemerintah Kota Depok untuk kasus covid-19, Dadang, Senin (1/8).

Baca juga: Kondisi Puskesmas Tamblong di Kota Bandung Memprihatinkan, Ini Dalihnnya

Namun, katanya, pihaknya akan terus mengupayakan melakukan percepatan capaian vaksinasi dosis ketiga atau pelengkap tersebut kepada masyarakat.

Saat ini, sambungnya peningkatan kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Depok terus melaju

"Kasus harian Covid-19 di Kota Depok kini tengah mencapai di atas 200 kasus dalam dua hari terakhir. Jadi, cukup tinggi,” ucapnya. 

Kendati kasus harian covid-19 mengalami kenaikan, terang dia masyarakat masih melihatnya seperti biasa-biasa saja, hingga mereka enggan melakukan vaksinasi.

Ia menambahkan, dua hal kemungkinan yang membuat pencapaian vaksinasi booster masih di bawah target yang telah ditentukan.

Kemungkinan pertama, yakni sudah divaksin di wilayah lain, tetapi tidak melaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok.

Sedangkan kemungkinan yang kedua, virus covid-19 telah dianggap biasa oleh masyarakat. “Bisa saja warga sudah merasa pandemi covid-19 hal biasa, ada seperti itu,” jelasnya.

Tetapi dia mengimbau kepada warga masyarakat untuk melakukan vaksin booster serta tetap menggunakan protokol kesehatan (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya