Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI menegaskan penjelasan yang diberikan Tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri kepada lembaga itu terkait kematian Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (J) sudah komprehensif.
"Kami merasa keterangan Tim Pusdokkes Polri sudah sangat komprehensif dan nanti hasilnya akan kami olah atau padukan, cross check analisisnya dengan hasil-hasil yang kami dapatkan sebelumnya," kata Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (25/7).
Keterangan tersebut, kata dia, akan dipadukan dengan keterangan yang didapatkan Komnas HAM dari pihak keluarga Brigadir J maupun ahli yang diundang Komnas HAM sebagai pendamping dalam mengusut kasus tersebut.
Baca juga: Polri Selisik Jejak Digital Versi Keluarga Brigadir Yoshua
Hal tersebut akan memudahkan Komnas HAM dalam membuat kesimpulan termasuk mengeluarkan rekomendasi. Ia memastikan apabila Komnas HAM membutuhkan data, informasi atau keterangan lainnya maka tidak tertutup kemungkinan akan kembali berkoordinasi dengan Polri.
Apalagi, sejak awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan akan transparan dan membuka ruang seluas-luasnya kepada Komnas HAM dalam membantu polisi mengungkap kasus yang menewaskan Brigadir J.
Selain itu, sambung dia, sejak awal pelibatan Komnas HAM, lembaga tersebut mengajukan syarat transparansi dan akuntabilitas oleh Polri. "Itu diyakinkan kepada kami bahwa akan dipenuhi dan tentu saja
akuntabilitas dan transparansi itu disertai aksesibilitas."
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menambahkan Komnas HAM juga mengecek jenazah Brigadir J sebelum dan sesuah autopsi. "Kami meminta keterangan mulai dari kapan jenazah masuk RS, kapan autopsi dan sebagainya. Lalu bagaimana kondisi jemazah sebelum diautopsi dan sesudah," papar Anam.
Anam juga mengatakan pihaknya mengecek karakter dan jenis luka korban. "Kami juga mengecek posisi luka itu memiliki sudut dengan karakter sudut tembak seperti apa," ujarnya.
Komnas HAM, kata dia, mengaku telah diberi keterangan yang komprehensif oleh pihak Polri. "Kami Ditunjukin buktinya, ditunjukin logikanya, ditunjukin karakter kenapa ini begitu, kenapa ini tidak."
Terkait luka di wajah Brigadir J, Anam mengaku mendapat penjelasan dari pihak Korps Bhayangkara. "Itu juga kami telusuri dengan sangat detail. Kami juga minta pembuktiannya, ditunjukkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Polri Komjen Agung Budi Maryoto mengatakan pihaknya memenuhi panggilan dari Komnas HAM terkait tewasnya Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
"Saya bersama Kadiv Humas Polri dan tim forensik hadir memenuhi undangan dari Komnas HAM, yang diagendakan dijadwalkan pada pukul 13.00 siang," terang Agung di Kantor Komnas HAM, Senin (25/7).
Menurutnya, pihaknya bakal mengikuti arahan Kapolri dan menjamin penyidikan akan transparan. "Maka saya hadir di sini saya mengantar tim kedokteran forensik kita dan saya tidak ikut di sana. Biar yang menanyakan teman-teman dari Komnas HAM," tandasnya.
Penembakan itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB, Jumat (8/7). Brigadir J yang merupakan sopir dinas istri Sambo, Putri Chandrawati ditembak Bharada RE, pengawal dan pengamanan Sambo.
Penembakan diduga karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata api kepada istri Sambo. Namun, versi keluarga, Brigadir J diduga tewas akibat penyiksaan. Brigadir J disebut disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta. (Ant/J-2)
PIHAK kepolisian Bangkok tengah mendalami kemungkinan hubungan antara penembakan massal yang terjadi di Pasar Or Tor Kor dengan konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.
Sebanyak enam orang, termasuk seorang polisi menjadi korban penembakan di Manhattan, New York.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Sheriff Kootenai County, Robert Norris, menyatakan kebakaran semak di lereng timur Gunung Canfield akan terus menyala karena kondisi belum aman.
Sebanyak dua orang tewas dalam insiden penembakan saat merespon kebakaran hutan di Idaho, Amerika Serikat.
Pembahasan RUU KUHAP perlu diperpanjang dan tidak terburu-buru dalam mengejar target pengesahan.
Penilaian ini, lanjut menag, menjadi kesempatan strategis untuk menelaah kebijakan pendidikan di lingkungan Kemenag.
KOALISI Kawal Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat yang diinisiasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menekankan ada dua tujuan dari Undang-Undang Masyarakat Adat.
Pemerintah harus mengambil sikap tegas untuk mencegah kasus intoleransi terjadi di kemudian hari.
Komnas HAM menyatakan bahwa pembubaran kegiatan retret remaja Kristen di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat merupakan bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai hak asasi manusia.
PEMERINTAH melalui Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) melangsungkan kick off revisi Undang-Undang 39 Tahun 1999 tentang HAM bersama para pakar dan ahli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved