Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Penipuan online makin marak menjerat masyarakat.  

Polisi Telusuri Kaitan Penembakan Massal Bangkok dengan Konflik Thailand-Kamboja

Ferdian Ananda Majni
29/7/2025 13:14
Polisi Telusuri Kaitan Penembakan Massal Bangkok dengan Konflik Thailand-Kamboja
Ilustrasi(Antara)

PIHAK kepolisian Bangkok tengah mendalami kemungkinan hubungan antara penembakan massal yang terjadi di Pasar Or Tor Kor dengan konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja.

Insiden tragis tersebut terjadi pada Senin (28/7), menewaskan enam orang, termasuk pelaku yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri setelah melancarkan aksi brutal itu.

Wakil Kepala Polisi Distrik Bang Sue, Worapat Sukthai menyatakan bahwa pihaknya belum dapat menyimpulkan motif pasti pelaku. Namun, mereka tengah menelusuri dugaan adanya kaitan dengan ketegangan di perbatasan. 

"(Menyelidiki) kemungkinan hubungan dengan konflik di perbatasan," kata Worapat, seperti dikutip Channel NewsAsia, Selasa (29/7).

Penembakan terjadi di Pasar Or Tor Kor, yang berlokasi tidak jauh dari kawasan Chatuchak dan menyasar lokasi pengumpulan bantuan untuk korban konflik di wilayah perbatasan. 

Kejadian ini memperkuat kekhawatiran publik mengenai lemahnya pengawasan kepemilikan senjata di Thailand. Negara ini memang dikenal memiliki tingkat kepemilikan senjata tinggi di Asia Tenggara, sementara penegakan hukum dianggap belum maksimal.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Thailand dan Kamboja juga tengah terlibat dalam bentrokan bersenjata di sepanjang wilayah perbatasan. 

Thailand menuduh Kamboja melanggar wilayah udara dengan menerbangkan drone dan meluncurkan roket ke desa-desa di Distrik Phanom Dong Rak, Provinsi Surin. Sebagai balasan, militer Thailand mengerahkan jet tempur F-16 untuk menggempur pangkalan militer Kamboja.

Kamboja tuding Thailand

Di sisi lain, Kamboja menuding Thailand sebagai pihak yang memulai serangan. Konflik tersebut telah menyebabkan sedikitnya 32 orang tewas, 130 lainnya terluka dan lebih dari 200.000 penduduk dari kedua sisi perbatasan harus mengungsi.

Setelah beberapa hari bentrokan, kedua negara akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Putaran pertama negosiasi dijadwalkan berlangsung di Malaysia, sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat. (Fer/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya