Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TEMPAT penyimpanan air atau tandon air proyek Lintas Rel Terpadu (LRT) di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, diketahui jebol pada Selasa (28/6) sore.
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi AKP Suparmin mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki penyebab insiden tersebut.
"Ini kita masih selidiki, kan ini proyekan, kok bisa jebol. Kita lagi selidiki seperti apa," ujar Suparmin saat dikonfirmasi, Selasa (28/6).
Baca juga: DPRD Kritisi Anies Tak Lanjutkan Pembangunan LRT Jakarta
"Kita selidiki dugaan kelalaiannya sampai bisa jebol," imbuhnya.
Pihak kepolisian akan memanggil pihak penanggung jawab proyek tersebut. "Ya kita bakal panggil pihak proyek untuk minta keterangan," tutur Suparmin.
Baca juga: PT KAI Operasikan LRT Jabodebek Mulai Agustus
Sebelumnya, Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana menyebut ada lima orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
"Betul, korban 5 orang, 3 laki-laki dan 2 wanita," jelas Agung saat dikonfirmasi.
Saat ini, kelima korban masih dirawat di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Adapun identitas korban belum bisa diungkapkan pihak kepolisian.(OL-11)
Kecelakaan lalu-lintas ini terjadi di depan Sendik BRI sekitar pukul 12.30 WIB saat cuaca cerah dan kondisi jalan raya ramai lancar
Tabung gas berasal dari Citeureup, Kabupaten Bogor. Rencananya tabung gas akan dikirim ke Desa Pesawahan di Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur.
Meledaknya tabung gas mengakibatkan sembilan orang menjadi korban. Dua orang meninggal dunia dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Insiden kali ini bukan kejadian pertama tapi sudah beberapa kali namun belum pernah ada upaya pencegahan dari pihak terkait.
Usulan permohonan izin pemasangan palang pintu di perlintasan sebidang sudah dilayangkan kepada Kementerian Perhubungan sejak Juli 2023
Masyarakat yang merasa keluarganya menaiki kereta api jarak jauh Turangga dan commuterline Bandung Raya diharapkan menghubungi call center 121.
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved