Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kota Bekasi Catat 1.475 Kasus DBD dengan 10 Kematian

Rudi Kurniawansyah
12/6/2022 14:24
Kota Bekasi Catat 1.475 Kasus DBD dengan 10 Kematian
Ilustrasi petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah DBD.(Antara)

DINAS Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat 1.475 kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti hingga Juni 2022. 

Penyakit DBD telah mengakibatkan sebanyak 10 orang meninggal dunia di Kota Bekasi. Hingga pertengahan 2022, jumlah kasus DBD di Kota Bekasi hampir mendekati total kasus DBD pada 2021, yakni 2.004 kasus dan 11 kematian.

Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan tagline jangan bilang peduli DBD jika belum menjadi Jumantik di rumah sendiri, diharapkan bukan sekedar kalimat semata. Namun, harus dijalankan bagi setiap warga Kota Bekasi.

Baca juga: Antisipasi Wabah Demam Berdarah Dengue di Jakarta

"Kepedulian memberantas sarang nyamuk dengan menjadi Jumantik di rumah sendiri menjadi penting, agar kasus DBD di Kota Bekasi terus berkurang," tegas Tanti, Minggu (12/6).

Dari total 10 kematian akibat kasus DBD di 12 kecamatan, diketahui terbanyak berada di Kecamatan Bekasi Utara dengan 3 kematian dengan 341 kasus DBD. 

Kemudian, jumlah kasus terbanyak kedua di Kecamatan Bekasi Timur dengan 214 kasus dan 0 kematian. Selanjutnya, 2 kematian di Kecamatan Jati Asih dengan 118 kasus, serta 2 kematian di Kecamatan Bekasi Barat dengan 178 kasus.

Lalu, 1 kematian di Kecamatan Bekasi Selatan dengan 153 kasus. Kemudian, 1 kematian di Kecamatan Mustika Jaya dengan 173 kasus. Berikut, 1 kematian di Kecamatan Rawalumbu dengan 54 kasus.

Baca juga: 13 Warga Cilacap Meninggal Akibat DBD, Pemkab Intensifkan PSN

Adapun Kecamatan Pondok Gede dengan 62 kasus dan 0 kematian. Lalu, Kecamatan Medan Satria dengan 95 kasus dan 0 kematian, berikut Kecamatan Pondok Melati dengan 19 kasus dan 0 kematian.

Kemudian, Kecamatan Jatisampurna dengan 45 kasus dan 0 kematian, serta Kecamatan Bantar Gebang dengan 23 kasus dan 0 kematian. "Kasus aktif sebanyak 59 kasus tersebar di 12 kecamatan," imbuh Tanti.

Dinkes Kota Bekasi melaksanakan berbagai dasar kebijakan dalam penanggulangan DBD. Seperti, Instruksi Wali Kota Bekasi Nomor 440/94/Dinkes Tahun 2019 tentang pencegahan dan penanggulangan DBD, serta optimalisasi pemberantasan sarang nyamuk.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya