Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para pekerja digital atau digital nomad untuk bekerja dari Kepulauan Seribu. Hal tersebut diungkapkan Anies saat membuka rangkaian Jakarta Hajatan ke-495 di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5).
Anies mengatakan Jakarta dan Bodetabek menjadi rumah ekosistem startup terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 471 startup atau 39,9% startup di Indonesia. Sehingga, memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekosistem digital.
Ia mengatakan akses infrastruktur digital di Jakarta sangat memadai dibandingkan wilayah lain di Indonesia dengan lebih dari 9.000 titik akses WiFi gratis untuk semua melalui program JakWifi.
“Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad,” kata Anies.
Baca juga: Anies Jelaskan Alasan Ganti HUT Jakarta Jadi Hajatan
Guna memfasilitasi kegiatan digital nomad, Anies mengatakan pemerintah akan menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan, dan listrik tersedia, memastikan fasilitas bekerja yang memadai, dan fasilitas hiburan.
“Perangkat Daerah (PD) terkait akan menentukan lokasi piloting untuk pengembangan digital nomad di 5 (lima) wilayah kota dan 1 (satu) kabupaten Kepulauan Seribu. Lokasi tersebut nantinya akan ditingkatkan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan minimal untuk pengembangan digital nomad. Terakhir, akan dibuat sebuah website informasi lokasi digital nomad serta fasilitas pendukung untuk mempermudah para digital nomad dalam mendapatkan informasi,” ujarnya.(OL-4)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved