Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta diingatkan untuk serius memelihara kondisi Tebet Eco Park serta fokus merevitalisasi taman-taman di wilayah lain.
"Kami hanya ingin memastikan bahwa taman ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat. Serta kondisi sesuai dengan apa yang dinarasikan Pemprov DKI," kata anggota Komisi D DPRD DKI August Hamonangan saat menikmati jogging track bersama masyarakat di Tebet Eco Park, Selasa (26/4).
Ya, ruang hijau seluas tujuh hektare bernama Taman Tebet di Jakarta Selatan ini telah berganti nama menjadi Tebet Eco Park. Taman ini pun diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Sabtu (24/4).
"Kami di Komisi D akan terus menelaah dan mendorong Pemprov DKI untuk melakukan revitalisasi dan menyiapkan tata ruang hijau lain bagi masyarakat," kata dia.
Baca juga: Dewan Minta Pemprov DKI Tegas Selesaikan Polemik Warga Rusun Tebet
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menekankan bahwa penataan Tebet Eco Park juga harus terpadu dengan daerah atau wilayah sekitarnya. Misalnya, penataan rusun yang ada di sebelah taman itu.
"Saya pikir Eco Park bukan hanya nampak bagus. Sementara bangunan di sebelahnya kurang diperhatikan dan menyebabkan estetika hijaunya hilang. Saya minta Dinas Perumahan dan Permukiman juga melakukan penataan pada Rusun Tebet Harum yang persis di sampingnya."
Penataan rusun itu, kata August, selain perlu memperhatikan kondisi bangunan juga terkait adanya persoalan pengelolaannya.
"Saya tahu dan warga Rusun Harum pernah mengadu ke saya ada sejumlah PR (tugas) yang harus dibereskan oleh Dinas Perumahan DKI terkait Rusun Harum. Saya minta segera selesaikan persoalan itu. Sudah jelas masalahnya. Dan pengurus PPPRS pun sudah habis masa kerjanya. Segera lakukan perubahan," ujar August.
Sebelumnya, kepengusuran Perhimpunan Penghuni, Pemilik Rumah Susun (PPPRS) Harum Tebet Barat I sudah habis masa tugasnya. Bahkan timbul masalah dengan perusahaan air daerah PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) terkait penyediaan air bersih karena tunggakan hingga Rp100 juta lebih.
Kecewa dengan sikap pengurus yang enggan menyelesaikan persoalan itu, sejumlah warga rusun terpaksa turun tangan dan berinisiatif menyelesaikan masalah tanpa melibatkan PPPRS maupun dinas terkait. Selain itu, warga rusun juga sudah membawa kasus itu ke ranah hukum atas sangkaan pasal penggelapan.
"Saya minta Dinas Perumahan untuk segera selesaikan PPPRS lama dan cabut SK, ganti dengan yang baru. Jangan sampai Tebet Eco Park sudah bagus tercemar oleh kondisi rusun yang bermasalah," tandasnya. (J-2)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali dijadikan sebagai lokasi praktik prostitusi.
Sepanjang 2024, pihaknya telah membangun 16 RTH (termasuk TPU) dengan luasan sekitar 4,8 hektare.
Saat ini, total RTH di Jakarta masih di angka 5,2 persen atau 33,34 juta meter persegi dari total luas wilayah DKI Jakarta.
Penerapan konsep green building diharapkan mampu menjadi salah satu upaya menunjang pengendalian polusi udara di Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun pulau di laut Jakarta yang berasal dari sampah.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menambah jumlah lampu penerangan dan menambah kamera pengawas (CCTV) di kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak Kamis (5/6) dan akan berakhir pada Jumat (4/7). Lalu peserta hadir audisi offline pada Sabtu (5/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat hingga pukul 06.00 WIB, sebanyak 109 rukun tetangga (RT) di Jakarta masih baniir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved