Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
HUJAN dengan intensitas lebat mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta sore ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan muncul di satu RT di wilayah Jakarta Barat sebagai dampak dari hujan lebat sore ini.
"Di Jakarta Barat terdapat 1 RT tergenang di Kelurahan Duri Kepa dengan ketinggian 50 cm," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI M. Insaf pada Selasa (5/4).
Baca juga: Jaksel dan Jaktim Rawan Pergerakan Tanah, BPBD: Kenali Tandanya
Selain itu, genangan juga muncul di sejumlah titik jalan. Data ini berdasarkan pantauan dari TMC Polda Metro Jaya.
Terdapat genangan air di Jl Satria Grogol Jakarta Barat. Pengendara diimbau agar berhati-hati.
Selain itu, genangan air juga ada di di kolong Tol Meruya Selatan Jakarta Barat. (A-2)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved