Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BPBD DKI Jakarta merilis sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah. Menurut informasi yang didapatkan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, terdapat 8 wilayah kecamatan di Jakarta Selatan dan 2 wilayah kecamatan di Jakarta Timur.
Warga pun diminta mewaspadai potensi gerakan tanah. Kepala Satuan Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji mengatakan bahwa PVMBG merilis informasi potensi gerakan tanah di Jakarta setiap bulan, dengan menganalisis data curah hujan dari BMKG.
Kemudian, data tersebut disadur oleh BPBD DKI untuk diinformasikan kepada masyarakat. "Sepanjang 2017 hingga 2021, total 57 kejadian tanah longsor yang tersebar di berbagai lokasi di Jakarta," ujar Isnawa dalam keterangan resmi, Selasa (5/4).
Baca juga: PDI Perjuangan Sebut Program Penanganan Banjir Anies Gagal Total
Mayoritas kejadian tanah longsor terjadi akibat intensitas curah hujan tinggi pada lokasi yang berada di sekitar kali atau sungai. Paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Selatan dengan 34 kejadian dan Jakarta Timur dengan 21 kejadian.
Untuk detail wilayah kelurahan yang paling banyak terjadi, yakni Srengseng Sawah dengan 6 kejadian dan Ciganjur dengan 4 kejadian. "Bukan berarti seluruh wilayah kecamatan tersebut masuk dalam kategori rawan, namun wilayah tertentu yang berada pada kawasan tepi kali atau sungai," imbuh Isnawa.
Gerakan tanah atau biasa disebut tanah longsor, merupakan peristiwa perpindahan bahan pembentuk lereng (berupa tanah, batuan, bahan timbunan atau campuran diantaranya), yang bergerak ke bawah atau keluar lereng.
Baca juga: Jakarta Kembali Macet, Wagub DKI: Kondisi Mulai Normal
Tanah longsor bisa terjadi karena berbagai macam pemicu. Seperti, curah hujan, gempa bumi, erosi hingga aktivitas manusia. Ciri-ciri tanah longsor, misalnya ada lapisan tanah/batuan yang miring ke arah luar.
Lalu, adanya retakan tanah yang membentuk tapal kuda, rembesan air pada lereng, hingga pohon dengan batang yang terlihat melengkung. Berikut, perubahan kemiringan lahan yang sebelumnya landai menjadi curam.
Untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor, BPBD DKI mengimbau masyarakat, terutama yang berada di sekitar kali atau sungai, untuk tidak membangun rumah di atas atau bibir tebing. Serta, tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai dan menghindari pembuatan kolam atau sawah di atas lereng.(OL-11)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Prediksi ini disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, berdasarkan analisis iklim dan zona musim (ZOM) di daerah tersebut.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Pelaksana BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengungkapkan banjir di daerah ini akibat jebolnya tanggul Sungai Widodaren.
Alat berat (eksavator) dikerahkan untuk membuka ruas jalan yang tertutup material longsoran seperti tanah, bebatuan dan pohon yang tumbang.
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved