Target Penonton Formula E 10 Ribu, PDIP Sebut Rugi Pembiayaan Rp700 M

Hilda Julaika
28/3/2022 10:05
Target Penonton Formula E 10 Ribu, PDIP Sebut Rugi Pembiayaan Rp700 M
Foto udara sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.(MI/Briyanbodo H)

ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak menyebut target penonton sejumlah 10 ribu di ajang Formula E tak sebanding dengan kehebohan dan biaya yang luar biasa besar dikeluarkan untuk Formula E.

Menurutnya, jumlah pengeluaran yang dihitung dengan commitment fee Rp560 miliar dan pembangunan trek Rp150 miliar disebutnya sangat mencengangkan.

"Sebuah sirkuit dengan penonton hanya 10 ribu, perlu biaya Rp710 miliar dan target pemasukan dari tiket maksimal Rp10 Miliar. Jumlah kerugian Rp700 miliar tidak masuk akal, apalagi dengan penjelasan Wagub yang membandingkan ke GP Motor Mandalika, sesuatu yang sudah dilakukan (post factum), sedangkan Formula E masih rencana (ante factum)," kata Gilbert kepada Media Indonesia, Senin (28/3).

Lebih lanjut dijelaskan, target penonton 90 ribu saat pembicaraan awal memang juga membuat anggota komisi B DPRD DKI ini bingung. Namun, lebih aneh lagi mengurangi dari 90 ribu ke 10 ribu tanpa alasan atau penjelasan yang jelas.

"Terbaca bahwa perhelatan ini tidak akan sukses, kegamangan di Pemprov dan Panitia yang terlanjur sesumbar sejak awal, dan evaluasi mereka yang melihat bahwa ini program yang abal-abal tanpa perencanaan yang baik dan serba dipaksakan," imbuhnya.

Selain itu, ia mengatakan berita yang menyebutkan soal tribun juga menunggu keputusan FEO sangat menyakitkan. Menurutnya, kalau trek yang diputuskan FEO, tentunya masih bisa diterima. Akan tetapi tribun, yang notabene uang rakyat Jakarta lalu diatur oleh FEO terasa mangganggu.

"Sebenarnya Pemprov saat ini bekerja menggunakan uang rakyat buat siapa? Buat rakyat yang tidak butuh Formula E atau buat FEO? Uang sejumlah Rp710 Miliar sudah dapat membangun pabrik alat-alat medis dengan berkaca kepada mengerikannya kasus pandemi Covid dengan peralatan dan obat yang sulit sekali didapat seperti ventilator, termasuk jarum suntik, dan parasetamol musti diimpor. Gas O2 juga menjadi persoalan serius ditengah pandemi. Butuh hati yang berpihak kepada rakyat, bukan sekedar kata-kata yang ditata," ungkapnya.

Dalam situs resmi Formula E, gelaran balap mobil listrik itu bakal dilaksanakan pada bulan Juni mendatang. Saat ini progres pembangunan lintasan mencapai 87,9%. (OL-13)

Baca Juga: Hanya Bisa Ditonton 10 Ribu Orang Secara Langsung, Formula E Dinilai Tetap Menguntungkan 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya