Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RATUSAN petugas sipir Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Salemba, Jakarta Pusat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ruang hunian tahanan. Sidak tersebut dipimpin Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta, Ibnu Chuldun.
Sidak dilakukan untuk mengecek standardisasi seluruh blok hunian warga binaan di LP Salemba Kelas II A. Ibnu mengatakan pengecekan tersebut dilakukan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satopspatnal).
"Yang melakukan peninjauan ke dalam kamar hunian yaitu satuan Operasional kepatuhan internal pemasyarakatan (Satopspatnal) dari sejumlah LP dan rutan yang ada di DKI Jakarta dibawah Kemenkumham," kata Ibnu di Jakarta, Kamis (10/3).
Ibnu mengatakan pihaknya melibatkan 120 sipir dalam pengecekan tersebut. Petugas mengecek kelayakan kondisi ruang tahanan warga binaan, tempat mandi dan makan warga binaan.
"Kita cek satu persatu ruangan di dalam, tempat tidur, ruangan, air bersih, penerangan dan makan warga binaan di sini sangat baik dan bersih," ucapnya.
Baca juga : Pesepeda Rawan DIjambret, Diimbau Simpan Ponsel Jangan Dikantong Belakang Jersey
Ibnu meminta kepada semua petugas sipir, mulai dari pimpinan hingga bawahan bekerja dengan baik. Ia meminta jangan sampai terjadi tindak kekerasan yang dapat menurunkan harkat manusia khususnya warga binaan.
"Saya minta jangan ada tindak kekerasan di semua lapas dan rutan yang ada di DKI Jakarta," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, 800 ponsel yang disita dari warga binaan juga dimusnahkan oleh petugas pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.
Ibnu mengatakan pemusnahan barang bukti tersebut merupakan hasil sitaan selama razia petugas Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal) Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta sejak beberapa bulan lalu.
"Kita laksanakan pemusnahan berupa handphone dan alat lainnya dengan cara dibakar," kata Ibnu. (OL-7)
Para perangkat daerah seperti Ketua RW atau pihak Camat diminta membantu pemasangan tanda pengingat bahaya covid-19 itu.
NARAPIDANA (Napi) Rumah Tahanan Salemba, Ami Utomo Putro, 42, bisa memproduksi hingga 100 butir ekstasi dari ruang perawatan rumah sakit swasta di Jakarta Pusat.
Ami dibantu oleh seorang kurir berinisial MW, 36, dalam memproduksi barang haram tersebut.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Salemba, Jakarta Pusat menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, seperti hotel dan universitas untuk meningkatkan keterampilan warga binaan.
Kepala Lapas Kelas II A Salemba Yosafat Rizanto mengatakan 1.095 warga binaan akan menjalani vaksinasi. Sedangkan sisanya juga terkendala administrasi.
Ia meminta jajarannya untuk menghindari kekerasan terhadap warga binaan.
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved