Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA minyak goreng di pasar umum atau pasar tradisional di Kota Depok masih melebihi harga eceran tertinggi (HET). Para pedagang masih tetap menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter.
Di Pasar Tugu, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, harga minyak goreng kemasan bimoli masih seharga Rp19 ribu per liter atau naik Rp5 ribu dari harga yang ditetapkan pemerintah.
Kemudian, harga minyak goreng kemasan Sania Rp19 ribu per liter, minyak goreng kemasan fortune Rp18 ribu per liter dan minyak goreng curah yang biasa dijual dalam kemasan plastik bening di pasaran masih Rp18 ribu per liter.
Kepala Pasar Tugu Kota Depok Ikhwan Suriadi Nasution mengungkapkan sampai saat ini para pedagang di Pasar Tugu masih menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter, hal ini dikarenakan dari distributor harga juga belum kunjung turun.
Dengan tingginya harga dari agen, maka para pedagang belum bisa menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp14 ribu per liter.
"Harga minyak goreng memang belum ada penurunan untuk di pasar tradisional. Kami hanya bisa mengimbau agar bisa menyesuaikan harga Rp14 ribu per liter," katanya, Sabtu (12/2).
Baca juga: Minyak Goreng Mahal dan Langka, Usaha Jajanan Gorengan Gulung Tikar
Menurut dia, pihaknya terus melakukan monitoring pergerakan harga minyak goreng di pasar, agar bisa menyesuaikan satu harga.
"Tetapi kami tidak bisa memaksa para pedagang atau menerapkan sanksi, kasihan para pedagang. Sebab, mereka juga membeli dengan harga mahal," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Cisalak Kota Depok Mohammad Sahal mengatakan harga minyak goreng sampai saat ini tak kunjung mengalami penurunan.
"Harga minyak goreng masih diatas Rp14 ribu per liter, tidak tahu kapan turunnya," ujarnya.
Namun, para pedagang masih mempunyai stok yang cukup sehingga kebutuhan masyarakat selalu tercukupi.
"Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi agar para pedagang tidak kehabisan stok minyak goreng, agar bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," paparnya.
Salah seorang pedagang di Pasar Cisalak, Timbul, mengaku masih menjual minyak goreng diatas Rp14 ribu per liter, dikarenakan dari distributor juga masih tinggi.
"Minyak goreng yang satu liter saya jual Rp20 ribu, saya tidak bisa menurunkan harga karena modalnya juga diatar Rp14 ribu, kalau dijual Rp14 ribu per liter saya rugi, " katanya.(OL-5)
Chef Devina Hermawan menyoroti pentingnya memilih minyak goreng berkualitas yang ditunjukkan dengan kejernihan warna, tidak memiliki rasa dan tidak beraroma.
Devina Hermawan saat ini telah dikenal luas sebagai chef profesional dan content creator yang telah dipercaya mewakili berbagai merek ternama sebelumnya.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
HARGA beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpantau melambung. Terdapat berbagai faktor penyebab naiknya harga.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PRESIDEN Joko Widodo memasuki 2022 dengan kepercayaan tinggi.
makanan khas Sumatera Barat dengan cita rasa unik, terbuat dari aneka daging, ikan dan sayuran seperti pakis sebagai bahan utamanya
DUA hari menjelang Pemilu 2024, harga beras di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami kenaikan yang signifikan.
Di Pasar Cikurubuk sudah banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung
upaya mendorong pasar rakyat yang higienis didasari kunjungan yang perlu ditingkatkan
Penurunan penjualan ayam potong mencapai 40%, sedangkan harga ayam di kisaran Rp35.000-Rp40 000/ kg
Jumlah pengunjung di pasar tradisional ini melonjak dua kali lipat dibandingkan hari biasanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved