Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MERAWAT kepedulian pada sesama dan terus merajut sikap toleransi kebersamaan merupakan salah satu prinsip dan napas organisasi yang senantiasa ditebar relawan Gangarist.
Kali ini, bersama komunitas Imago Dei Ministry, Kornas Ganjarist menggelar kegiatan perayaan “Natal Bersama” sekaligus memberikan bantuan anak-anak jalanan yang selama ini terpinggirkan dalam gemuruh pembangunan.
Bertajuk “Kasih dan Sukacita dalam Toleransi Kebersamaan”, kegiatan itu digelar di Gedung Pertemuan Pertamina Cempaka Putih Jakarta, Minggu (23/1). Selain jajaran pengurus pusat dan relawan Ganjarist serta Komunitas Imago Dei, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan tokoh agama dan anak-anak jalanan.
Dalam acara itu, secara simbolis, Kornas Ganjarist dan Komunitas Imago Dei memberikan bantuan kepada anak-anak jalanan berupa satu set meja menggambar yang diserahkan langsung oleh Ketum Kornas Ganjarist, Eko Kunthadi dan perwakilan Imago Dei, Jefri Dianto.
Ketua Umum (Ketum) Kornas Ganjarist Eko Kuntadhi memaparkan kegiatan perayaan Natal relawan Ganjarist itu dilakukan secara keroyokan dari berbagai unsur masyarakat.
“Ganjarist merayakan Natal secara keroyokan. Panitia terdiri dari beragam agama. Kita mau kembali membiasakan tentang toleransi. Tentang kemajemukan Indonesia”, jelasnya.
Eko Kuntadhi menambahkan, anugerah terbesar manusia dibumi adalah adanya keberagaman.
“Keberagaman memang anugerah kita. Tetapi keberamagan harus diperjuangkan. Jangan sampai usaha-usaha agar Indonesia jadi homogen merusak makna kebangsaan ini. Sebab sesungguhnya heterogenitas di Indonesia adalah keniscayaan”, ujarnya.
Sementara itu, Pendiri Komunitas Imago Dei Jefri Dianto mengharapkan lewat perayaan “Natal Bersama” ini makin menumbuhkan kesadaran akan kepedulian terhadap kaum terpinggirkan.
Baca juga : Anak Korban: Tuduhan Maling itu Fitnah dan Pengeroyokan Terencana
“Harapan kami, lewat perayaan Natal ini, kiranya kita menyadari bahwa Natal bukan sekedar perayaan yang penuh kemewahan. Tetapi, dapat juga dijadikan sebagai momentum untuk membuka mata hati banyak orang agar lebih perduli terhadap kaum marjinal. Dengan demikian, akan semakin banyak orang yang mengaplikasikan kasih Natal lewat perbuatan baik. Disadari atau tidak, bangsa ini membutuhkan perbuatan baik bukan sekedar perkataan yang baik. Perbuatan baik dapat mengalahkan perbuatan yang tidak baik. Kasih menutupi segalanya”, harapnya.
Dewan Pembina Ganjarist Kyai Enha turut menegaskan bahwa di atas muka bumi ini, usia keragaman sudah sangat tua.
“Tugas kita adalah merayakan keragaman dengan saling mengenal (ta'āruf), saling memahami (tafāhum), saling toleran (tasāmuh), saling menolong (ta'āwun) dan saling menanggung (takāful). Siapapun kita dan apapun latar belakang kita, kita adalah saudara dalam kemanusiaan.
Ia pun mengapresiasi atas gagasan memperingati Natal Kebangsaan yang digagas oleh Ganjarist Indonesia.
“Bangsa ini membutuhkan karya nyata untuk menegakkan arti toleransi sebenarnya di tengah ancaman radikalisme yang tak kunjung berhenti. Inilah makna sesungguhnya dari kasih dan sukacita dalam toleransi kebersamaan”, tegasnya.
Yang menarik dalam perayaan “Natal Bersama” ini, yang menjadi ketua panitia pelaksananya adalah seorang Muslimah yakni Fahmia Anggraini
Sebagai informasi, Imago Dei Ministry merupakan suatu komunitas berasal dari berbagai latar belakang gereja yang berbeda, namun memiliki kerinduan untuk memberitakan injil kepada bangsa-bangsa.
Imago Dei Ministry dibentuk sebagai tindak lanjut dari kegerakan Megacities (Jakarta 2008) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan dari YWAM Perth, Australia dan difasilitasi oleh TCI (Transformation Connection Indonesia). (RO/OL-7)
Proyek ini tak hanya berfokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat
Panti asuhan itu antara lain Panti Asuhan Al Andalusia, Panti Asuhan Al Ikhwaniyah, Panti Asuhan Al Mubarokah, Panti Asuhan Kasih Mandiri Bersinar, Panti Asuhan Rumah Shalom
Hari Amal Sedunia yang diperingati setiap 5 September menjadi momen penting untuk mengakui dan merayakan upaya membantu sesama melalui kegiatan sukarela dan filantropi.
Mereka menggambarkan perlakuan terhadap anak-anak yang mengalami cedera yang dilakukan dengan sengaja, ditembak di bagian dada dan kepala secara sengaja
Melalui uji kompetensi, BPBD berharap peningkatan SDM dan mitigasi bencana di Kalimantan Selatan.
Dapur-dapur itu didirikan untuk menyediakan konsumsi kepada saksi Amin, baik yang bertugas di dalam maupun luar TPS.
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
Donasi itu diperoleh melalui dana yang terkumpul dari penyewaan booth dan bagi hasil penjualan tenant pada acara Bazaar Pangan Kasih.
Nobel Run 2025 yang melibatkan 1.000 pelari menjadi ajang membantu penyediaan alat bantu dengar dan implan koklea bagi teman Tuli di Indonesia.
Secara simbolis kegiatan tersebut digelar di SDN Pasir Angin 04, di Kecamatan Megamendung (Puncak), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (2/7).
Keberlanjutan bisnis harus berjalan beriringan dengan kontribusi terhadap masyarakat, dan pendidikan adalah akar dari perubahan yang berkelanjutan.
sebuah program dari Flip yang mengajak masyarakat membaca Al-Qur’an sambil berdonasi untuk guru ngaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved