Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Covid-19 Omikron di Jakarta Terus Bertambah, Puncak Kasus DIprediksi Maret 

Selamat Saragih
23/1/2022 17:30
Covid-19 Omikron di Jakarta Terus Bertambah, Puncak Kasus DIprediksi Maret 
Petugas kesehatan bersiap menyemprotakn disinfektan di sekolah yang ditemukan kasus Covid-19(Antara/Akbar Nugorho Gumay)

KASUS Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat akibat penularan virus varian Omikron. Jumlah kasus Covid-19 varian Omikron di DKI Jakarta hingga Sabtu (22/1) mencapai 1.313 orang. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sebanyak 854 pasien terpapar varian Omikron merupakan pelaku perjalanan luar negeri dan 459 pasien tertular dari transmisi lokal. 

Sementara, kasus Covid-19 secara umum bertambah sedikitnya 1.828 orang, sehingga totalnya menjadi 877.568 kasus. 

Kemudian, sebanyak 461 pasien telah dinyatakan sembuh. Ratusan orang tersebut bergabung bersama penyintas lainnya yang kini berjumlah 856.137 orang. Namun, tingkat kesembuhan tercatat menurun jadi 97,6 persen. 

Selanjutnya, tidak ada penambahan kasus kematian di DKI Jakarta. Angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 13.591 orang dengan tingkat kematian 1,5 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4 persen. 

Baca juga : Kasus Covid-19 hingga Sabtu di Jakarta Bertambah 1.825 Orang

Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 5,8 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,8 persen. 

Melihat kondisi tersebut, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, berjanji akan tetap berjuang menghadapi penularan Covid-19 varian Omikron. 

Riza menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta bakal bekerja sama dengan pemerintah pusat agar dapat menekan tren peningkatan kasus yang terjadi saat ini. 

Dia pun mengaku tidak ingin menganggap remeh penularan Covid-19 varian Omikron itu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik