Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDI Perjuangan Sebut Program Anies Cuma Bagus di Kata-kata

Selamat Saragih
17/1/2022 16:15
PDI Perjuangan Sebut Program Anies Cuma Bagus di Kata-kata
Ketua DPRD DKI Jakarta PRASETIO EDI MARSUDI(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

KETUA DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menyindir program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada era Anies Baswedan, gubernur DKI Jakarta, seringkali hanya bagus pada penamaan atau cuma kata-kata.

Contoh soal program Kampung Susun Bayam di Jakarta Utara. Program kampung susun itu semula disiapkan bagi warga di kampung bayam terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Namun, baru-baru ini justru muncul rencana untuk menjadikan Kampung Susun Bayam sebagai tempat tinggal pekerja pendukung operasional JIS.

"Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP. Itu namanya menipu. Membohongi publik," kata Prasetio melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (17/1).

Menurut Prasetyo, Kampung Susun Bayam percuma dibangun jika tidak diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak proyek JIS.

Baca juga: Ada Proyek MRT CP-203, Dishub Rekayasa Lalin di Tiga Jalan Ini

"Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam," ujar Prasetio

"Seringkali program Pemprov DKI sekarang cuma bagus pada kata-kata. Tapi buruk dalam fakta dan kenyataan," sambung Prasetio.

Itulah sebabnya, politisi PDI-Perjuangan ini mendesak Gubernur DKI, Anies Baswedan, untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi warga Kampung Bayam.

Prasetio menilai warga tersebut tidak boleh dibiarkan hidup susah dengan rumah kumuh termasuk yang berada di pinggir rel kereta api. "Ternyata Kampung Susun Bayam untuk pekerja JIS, bukan warga korban penggusuran proyek JIS," kritik Prasetio dengan nada kecewa.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya