Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ada 248 Kecelakaan Transjakarta sejak Awal Tahun

Putri Anisa Yuliani
06/12/2021 13:58
Ada 248 Kecelakaan Transjakarta sejak Awal Tahun
Bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

PT Transjakarta mencatat jumlah kecelakaan yang cukup tinggi sejak September 2021 hingga kemarin. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, ada 248 kecelakaan sejak September 2021.

Hal ini diungkapkan Syafrin saat memenuhi pemanggil oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta hari ini untuk meminta klarifikasi usai rentetan peristiwa kecelakaan bus Transjakarta.

Syafrin melanjutkan, pihaknya bersama Transjakarta tidak tinggal diam melihat hal tersebut. Berbagai pendekatan dan pembinaan terhadap operator dan pengemudi sudah dilakukan.

"Selain itu, ada pula kegiatan inspeksi terhadap kesiapan kendaraan sebelum beroperasi melayani penumpang," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12).

Baca juga: Pemprov DKI Kirim Bantuan Logistik dan Petugas ke Korban Dampak Erupsi Gunung Semeru

"Tentu untuk upaya yang telah dilakukan jangka mendesak sub periode September ini, kami dengan Transjajarta telah berupaya untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap seluruh awak kendaraan sebelum mengoperasikan kendaraan," lanjutnya.

Di sisi lain, ia mengatakan salah satu penyebab kecelakaan fatal di Cawang pada 25 Oktober lalu yang menewaskan seorang penumpang dan seorang pengemudi disebabkan pengemudi tersebut mengalami sakit secara tiba-tiba sehingga lepas kendali dalam mengemudikan bus.

Syafrin menyebutkan adanya kelalaian dari operator yang tidak mengetahui catatan kesehatan pengemudi tersebut dan sudah dievaluasi serta mendapatkan sanksi.

"Kemudian kami rutin melakukan pemeriksaan angkutan umum yang akan beroperasi atau kita mengenal ramcheck, juga melihat dokumen administrasi yang bersangkutan," kata Syafrin. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya