Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BANJIR setinggi satu meter menggenangi kawasan Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan akibat hujan lebat yang melanda DKI Jakarta, Jumat sore.
Pantauan di lokasi di Jalan Bangka XI Ujung No 65 RT 06 RW 010 Pela Mampang, Mampang Prapatan, akses transportasi warga lumpuh total lantaran tinggi genangan yang mencapai satu meter lebih.
"Banjir sudah mulai dari pukul 15.30 WIB tadi, ini sudah biasa sebenarnya. Setiap tahun pasti banjir, ini kan hujannya sudah mulai reda. Ketinggiannya mungkin mencapai satu meter lebih," kata salah satu warga, Ronal saat ditemui di lokasi, Jumat malam.
Ronal mengaku bahwa warga yang terkena dampak banjir sudah menyediakan tali tambang sebagai sarana untuk melewati banjir.
"Kita sudah antisipasi pakai tambang, karena motor dan lain-lain, semuanya sudah tidak bisa lewat. Ini tidak bisa lewat kita hanya pegangan pakai tambang," kata pria berusia 47 tahun itu.
Baca juga: Pemprov DKI: Banjir di Jalan RE Martadinata karena Airnya "Loncat"
Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Mampang Prapatan Kaslim M, mengatakan banjir juga tidak hanya merendam kawasan Jalan Bangka XI Ujung, namun juga melanda kawasan Warung Buncit, Pasar Jagal, Kebalen 7 dan perumahan Pondok Karya.
Dia menuturkan tingginya curah hujan membuat kawasan itu terendam dengan variasi genangan dari 80-100 sentimeter (cm).
"Tidak menentu kadang dua meter, paling tinggi ada sekitar dua meter. Itu dari Kali ya. Kalau di pekarangan rumah sekitar 80-100 cm kurang lebih," kata dia.
Hingga saat ini, sebanyak empat petugas UPK Badan Air masih bersiaga dan membersihkan puing-puing sampah yang terbawa arus banjir. (Ant/OL-4)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved