Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Pemprov DKI: Banjir di Jalan RE Martadinata karena Airnya "Loncat"

Selamat Saragih
12/11/2021 16:50
Pemprov DKI: Banjir di Jalan RE Martadinata karena Airnya
Banjir di kawasan jalan RE. Martadinata, Jakarta(ANTARA/Ujang Zaelani)

SEKRETARIS Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, menjelaskan, soal banjir yang sempat terjadi selama sepekan di Jl RE Martadinata disebabkan rob diawali melimpasnya air di Jl Gunung Sahari. Air kala itu mengalir ke arah Jl RE Martadinata dan menggenangi beberapa jalan.

Limpasan tersebut terjadi karena pintu air Pelabuhan Marina ditutup untuk membendung air laut yang sedang pasang, katanya.

"Pintu air kita tutup sehingga airnya mengalir di Gunung Sahari itu loncat ke kiri ke kanan," kata Dudi, di Jakarta, Jumat (12/11).

Dia membantah bahwa banjir terjadi selama sepekan. Pasalnya, pasang surut tidak terjadi selama seminggu penuh.

Baca juga: Penyidik Polres Jakarta Pusat Langgar Kode Etik Dilaporkan ke Propam

Saat air laut kembali surut, lanjutnya, air di Jl RE Martadinata bisa dipompa kembali menuju laut.

Namun, air kembali melimpas ketika air laut pasang sehingga banjir kembali terlihat.

"Enggak sampai seminggu, jadi pas pasang naik tergenang, pas pasang surut hilang. Pasang naik lagi tergenang lagi, memang lagi pasang tinggi itu, ujar Dudi.

Untuk menangani banjir rob di Jl RE Martadinata, Dinas SDA DKI akan melakukan penyempurnaan pompa yang bertugas untuk mengeringkan banjir.

Beban dua pompa yang sudah terpasang, kata Dudi, akan berkurang apabila laut pasang kembali terjadi.

"Ada beberapa modifikasi yang kita coba buat supaya mengurangi tekanan genangan di situ (Jl RE Martadinata-Red) akibat rob," ujarnya.

Sebagai informasi, banjir di Jl RE Martadinata dilaporkan mulai terjadi Kamis (4/11).

Informasi terakhir banjir masih terjadi setelah lima hari tergenang sejak Senin (8/11).(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik