Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
SEKRETARIS Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Dudi Gardesi, menjelaskan, soal banjir yang sempat terjadi selama sepekan di Jl RE Martadinata disebabkan rob diawali melimpasnya air di Jl Gunung Sahari. Air kala itu mengalir ke arah Jl RE Martadinata dan menggenangi beberapa jalan.
Limpasan tersebut terjadi karena pintu air Pelabuhan Marina ditutup untuk membendung air laut yang sedang pasang, katanya.
"Pintu air kita tutup sehingga airnya mengalir di Gunung Sahari itu loncat ke kiri ke kanan," kata Dudi, di Jakarta, Jumat (12/11).
Dia membantah bahwa banjir terjadi selama sepekan. Pasalnya, pasang surut tidak terjadi selama seminggu penuh.
Baca juga: Penyidik Polres Jakarta Pusat Langgar Kode Etik Dilaporkan ke Propam
Saat air laut kembali surut, lanjutnya, air di Jl RE Martadinata bisa dipompa kembali menuju laut.
Namun, air kembali melimpas ketika air laut pasang sehingga banjir kembali terlihat.
"Enggak sampai seminggu, jadi pas pasang naik tergenang, pas pasang surut hilang. Pasang naik lagi tergenang lagi, memang lagi pasang tinggi itu, ujar Dudi.
Untuk menangani banjir rob di Jl RE Martadinata, Dinas SDA DKI akan melakukan penyempurnaan pompa yang bertugas untuk mengeringkan banjir.
Beban dua pompa yang sudah terpasang, kata Dudi, akan berkurang apabila laut pasang kembali terjadi.
"Ada beberapa modifikasi yang kita coba buat supaya mengurangi tekanan genangan di situ (Jl RE Martadinata-Red) akibat rob," ujarnya.
Sebagai informasi, banjir di Jl RE Martadinata dilaporkan mulai terjadi Kamis (4/11).
Informasi terakhir banjir masih terjadi setelah lima hari tergenang sejak Senin (8/11).(OL-4)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved