Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KETUA Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mempertimbangkan mendorong adanya perombakan direksi PT Trans-Jakarta sebagai buntut kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Trans-Jakarta di Cawang, 25 Oktober lalu.
Menurut dia, sudah ada saran dari beberapa pihak untuk merombak direksi Trans-Jakarta guna perbaikan kinerja BUMD transportasi itu. Terlebih, setelah adanya kecelakaan di Cawang yang menewaskan dua orang serta melukai puluhan penumpang, terdapat sederet kecelakaan lainnya yang melibatkan armada.
"Kami pikir itu kan bagian dari proses. Seandainya kalau dilihat orang itu tidak kompeten ya saya pikir memang harus di-rolling, karena memang bisa menangani hal hal yang seperti ini," kata Abdul Aziz saat dihubungi, Senin (1/11).
Baca juga: Sertifikat Vaksin Covid Wajib Ditunjukkan Penumpang KRL Jabodetabek
Ia mengatakan, pihaknya menyayangkan terjadi sederet kecelakaan pada armada Trans-Jakarta beberapa hari terakhir. Ia pun meminta ada perubahan besar, khususnya terkait pengecekan kesehatan para pramudi.
"Kemarin, rekomendasi kami, kami sempat tanya walapun belum final. Hasil investigasi ada kemungkinan besar terjadi karena human error, jadi kami mengkhususkan dari sisi pengemudi. Jadi pengemudi sebelum melakukan operasional harus ada pemeriksaan kesehatan dari dokter, bukan hanya surat pernyataan. Selama ini hanya memberikan surat pernyataan bahwa saya sehat begitu, kita minta ada dokter setiap depo untuk memeriksa bukan hanya kesehatannya tapi juga kebugarannya," jelasnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga mengimbau agar PT Trans-Jakarta bisa lebih optimal dalam mengawasi sopir seperti membuka kanal pengaduan dari penumpang serta menindaklanjutinya dengan maksimal.
"Kedua, kami minta di setiap bus ada stiker pengaduan. Jadi kalau ada sopir ugal-ugalan, penumpang bisa langsung mengadukan, diberikan peringatan. Ini fungsi kontrolnya jadi langsung pada saat itu bisa langsung diingatkan. Dua rekomendasi itu kami berikan untuk mencegah kejadian tidak berulang," tukasnya.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan pada 25 Oktober lalu saat bus Trans-Jakarta menabrak dari belakang bus Trans-Jakarta lainnya yang tengah berhenti menurunkan penumpang di Halte Cawang Ciliwung.
Kemudian, di hari berikutnya, bus Trans-Jakarta kembali terlibat kecelakaan tunggal yakni menabrak separator di Pondok Indah. (OL-1)
TransJakarta menggandeng blu by BCA Digital untuk memperkenalkan sistem pembayaran digital baru, guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi bagi pengguna
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved