Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan upaya penanganan banjir di Ibu Kota. Pihaknya mengerahkan berbagai upaya untuk mencegah banjir di DKI Jakarta seiring musim hujan yang tengah berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
Ia mengatakan simulasi penanganan banjir yang dirancang sebelumnya dapat diimpelementasikan oleh personel dengan baik di lapangan. Alhasil, kata ia, penanganan banjir dapat dilakukan dengan baik dan mencegah banjir.
"Ketika Februari kemarin terjadi hujan melampaui kapasitas daya tampung kita, lalu otomatis genangan dan banjir tetapi target untuk bisa mengeringkan bisa tercapai. Kenapa? Karena semua sumber daya dikerahkan," kata Anies di Jakarta, Minggu (31/10).
Ia mengatakan personel yang dikerahkan juga telah bekerja sesuai tugas masing-masing. Antisipasi banjir, imbuhnya, dapat dilakukan dengan maksimal dan mencegah genangan.
"Ketika kawasan tergenang, biasanya bisa sampai 3-4 hari. Si hari itu semua damkar dikerahkan. Kemudian pompa mobile dikerahkan, tangki penyiraman air dikerahkan untuk menarik air, dan surutnya bukan semata-mata gravitasi, tetapi ditarik oleh pompa. Itu semua memerlukan manajemen, semua memerlukan skenario, itu semua memerlukan simulasi, dan itu yang kami kerjakan," kata Anies.
Baca juga: Lembaga Kebencanaan PWNU Diharapkan Sigap Tangani Bencana di DKI
Lebih lanjut, Anies mengatakan pihaknya akan memastikan upaya pencegahan banjir dapat berjalan maksimal. Ia berharap Ibu Kota bisa terbebas dalam bencana banjir pada musim hujan kali ini. "Jumlah hujan itu di luar kendali kita. Namun bila curah hujan melampaui ambang batas, kami punya target untuk menyelesaikan secepatnya," katanya. (OL-14)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved