Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pegawai Basarnas Dibacok Saat Tunggu Ojol di Kemayoran Meninggal

Rahmatul Fajri
23/10/2021 13:45
Pegawai Basarnas Dibacok Saat Tunggu Ojol di Kemayoran Meninggal
Ilustrasi(dok.mi)

MITA Nurkhasanah (22), pegawai Basarnas yang bertugas sebagai Operator Call Emergency tewas dibacok komplotan perampok di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menjelaskan kejadian nahas itu berawal saat korban menunggu ojek online untuk teman laki-lakinya bernama Yahya.

Korban bersama Yahya lalu berjalan menuju lokasi penjemputan di pertigaan Jalan Angkasa tepat di sebelah gedung dealer mobil Auto 2000 dan 100 meter dari Gedung Basarnas. Saat mereka berjalan, lalu datanglah empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor.

"Salah seorang pelaku menghardik dan menuduh saksi (Yahya) telah menganiyaya adiknya," kata Henri dalam keterangan resminya, Sabtu (22/10).

Para pelaku kemudian mengeluarkan senjata tajam dan menyabetkannya kepada Mita yang pada saat itu berada di dekat Yahya. Korban pun ambruk bersimbah darah di lokasi kejadian. Sedangkan pelaku lalu kabur membawa tas dan ponsel milik korban.

"Saksi histeris dan berusaha minta tolong. Sesaat kemudian tukang ojek online yang dipesan datang. Bersama tukang ojek itu, saksi membawa korban ke RS Hermina Kemayoran," lanjut Henri.

Setelah mendapat perawatan nyawa korban tak bisa tertolong dan akhirnya meninggal di Rumah Sakit Hermina pada pukul 02:47 WIB. Korban selanjutnya dibawa ke RSCM pada pukul 05:40 WIB untuk diautopsi.

Henri mengatakan, pihaknya mengutuk keras peristiwa yang merenggut nyawa pegawainya pada Jum'at dini hari itu.

"Kami mengutuk keras perbuatan keji para pelaku dan berharap aparat kepolisian dapat sesegera mungkin mengungkap dan menangkap para pelaku untuk mempertanggung jawabkan kebiadaban mereka sesuai hukum yang berlaku," tegas Henri.

Mita sendiri diketahui merupakan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPN) atau merupakan pegawai honorer di Basarnas dan baru bekerja pada bulan Juni 2021 lalu atau sekitar 5 bulan.

Selama bekerja di Basarnas, dikatakan Henri, Mita bertugas sebagai operator Call Center 115 atau Emergency Call Basarnas. Henri pun menyayangkan atas kejadian tersebut dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.

"Semoga almarhumah husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi cobaan ini," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Promotor ATP Gandeng Probellum Siap Orbitkan Petinju Indonesia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya