Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Wagub DKI Pastikan Dugaan Pelecehan Ibu Hamil oleh Nakes Sedang Diperiksa

Basuki Eka Purnama
08/10/2021 05:45
Wagub DKI Pastikan Dugaan Pelecehan Ibu Hamil oleh Nakes Sedang Diperiksa
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan kasus dugaan pelecehan verbal ibu hamil oleh seseorang, yang diduga tenaga kesehatan DKI, sedang dalam pemeriksaan dan penelitian dari pihak terkait.

"Itu sedang dalam penelitian dan diperiksa pihak terkait, tentu kami prihatin. Mudah-mudahan enggak terjadi lagi dan mudah-mudahan itu tidak benar terjadi, kami sedang cek," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/10).

Lebih lanjut, Riza menegaskan akan ada sanksi menanti para pelaku apabila kasus ini terbukti benar-benar terjadi.

"Tentu ada sanksinya (yang menanti)," tegas Riza.

Baca juga: Status Hukum Para Terlapor Kasus Perundungan di KPI Tunggu Hasil Gelar Perkara

Sebelumnya, terdapat video viral di media sosial Tiktok terkait adanya pelecehan yang dilakukan tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas di Jakarta Barat.

Akun tersebut menyebutkan ada tenaga kesehatan yang melemparkan sejumlah kata-kata tidak etis kepada seorang ibu hamil yang usia kandungannya sudah sembilan bulan dan merasa hendak melahirkan.

Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Purwadi mengatakan pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait adanya video viral tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan verbal kepada seorang ibu hamil.

"Tim kami sedang turun ke lapangan untuk telusuri dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," kata Purwadi, Rabu (6/10).

Purwadi menyatakan, saat ini, pihaknya masih menunggu hasil laporan dari Suku Dinas Kesehatan. 

Dia mengaku prihatin adanya video yang viral di masyarakat tersebut, sebab jika video itu benar, hal itu merupakan tindakan di luar kepatutan sebagai tenaga kesehatan.

"Pastinya kami dalam koridor pembinaan terhadap tenaga kesehatan tetap akan melakukan penegakan disiplin pegawai," tambahnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya