Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menindaklanjuti hasil riset yang menyatakan terdapat kandungan Paracetamol berkonsentrasi cukup tinggi di Teluk Jakarta dengan mengambil sampel air laut pada Sabtu (2/10). Lokasi pengambilan sampel air laut dilakukan di Ancol dan Muara Angke.
Hal itu dilakukan guna memastikan apakah pencemaran tersebut masih berlangsung sampai saat ini. Pengambilan sampel pernah dilakukan saat riset terakhit 2-17-2-18.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Syaripudin mengatakan bahwa pengambilan sampel dilakukan untuk mengetahui apakah pencemaran masih berlangsung, berupaya mengindentifikasi sumber pencemarannya.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, lanjut Syaripudin, melakukan pemantauan kualitas air laut secara rutin minimal per enam bulan sekali, berdasarkan 38 parameter yang baku mutunya diatur dalam PP 22/2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Namun, parameter kontaminan jenis Paracetamol ini tidak diatur secara spesifik di sana.
"Tapi kami berkomitmen untuk mendalami dan menelusuri sumber pencemarnya dan mengambil langkah untuk menghentikannya," terangnya.
Baca juga : Satgas Pamor Ujung Tombak Vaksinasi Door to Door di Kota Bekasi
Menurut Syaripudin, tercemarnya perairan teluk Jakarta berasal dari tiga sumber, yaitu ekresi akibat konsumsi masyarakat yang berlebihan, rumah sakit, dan industri farmasi.
Jumlah penduduk yang tinggi di kawasan Jabodetabek dan jenis obat yang dijual bebas tanpa resep dokter, memiliki potensi sebagai sumber kontaminan diperairan.
Sedangkan sumber potensi dari rumah sakit dan industri farmasi dapat diakibatkan sistem pengelolaan air limbah yang tidak berfungsi optimal, sehingga sisa pemakaian obat atau limbah pembuatan obat masuk ke sungai dan akhirnya ke perairan pantai.
Sebelumnya, sebuah studi mengungkap fakta soal air laut di Teluk Jakarta mengandung paracetamol. Penelitian dimuat dalam jurnal Science Direct, Agustus 2021, dengan judul 'High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia'.
Penelitian ini menganalisis sampel yang dikumpulkan di empat lokasi Teluk Jakarta, dan satu lainnya di pantai utara Jawa Tengah. (OL-2)
Kerang Hijau (Perna Viridis) merupakan filter feeder atau filter alami dari perairan laut yang dapat memperbaiki kualitas air.
PROYEK national capital integrated coastal development (NCICD) atau lumrah disebut giant sea wall (tanggul laut raksasa) di Teluk Jakarta mandek.
Pemimpin kelompok tersebut sempat berada di daerah Muara Karang, Jakarta Utara. Selain pemimpin, polisi juga masih mengejar tiga kelompok lain.
Sengketa perizinan reklamasi Pulau G bermula ketika PT Muara Wisesa Samudera menggugat Anies, karena tidak kunjung menerbitkan perpanjangan izin reklamasi Pulau G.
Putusan MA menolak PK atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta terkait izin reklamasi Pulau G
Pemprov DKI diminta membuat rencana detail tata ruang pengembangan pulau tersebut sebelum menerbitkan perpanjangan izin reklamasi.
Pengidap migrain jangan mengonsumsi obat selama lebih dari 15 hari dalam sebulan karena bisa menyebabkan medication-overuse headache(MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.
"Kami akan dalami dan telusuri sumber pencemarannya dan akan membuat kebijakan untuk mengatasi pencemaran itu," kata Yogi saat dihubungi, Jumat (1/9).
Pihaknya berupaya mengindentifikasi sumber pencemarannya sehingga akan ada langkah yang diambil
Kementerian PUPR menekankan bahwa pembuangan dan pengolahan sampah infeksius sebagai limbah B3, tidak boleh dilakukan sembarangan.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menilai konsumsi masyarakat bukan satu-satunya penyebab dari munculnya kandungan parasetamol di Teluk Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved