Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN pohon di Kota Depok rawan tumbang akibat tidak dirawat. Kondisi tersebut membahayakan seiring meningkatnya intensitas hujan disertai angin kencang di wilayah Kota Depok.
Anggota Komisi III DPRD Kota Depok Babai Suhaimi yang membidangi infrastruktur daerah mengatakan, sejumlah ruas jalan padat kendaraan di Kota Depok rawan pohon tumbang diantaranya Jalan Raya Bogor, Jalan Insinyur Haji Juanda, Jalan Raya Sawangan, Jalan Raden Ajeng Kartini, Jalan Raden Saleh, Jalan Kalimulia, Jalan Raya Sawangan, Jalan Raya Bojongsari dan Jalan Raya Cinere.
Bahkan, pohon berdaun lebat yang berada di ruas jalan sepi di kelurahan-kelurahan dan kecamatan-kecamatan rawan tumbang lantaran tidak dipangkas.
Ia mengatakan, setidaknya ada lebih 4.000 pohon yang rawan tumbang. " Jumlah bisa lebih dari 4.000. Usianya sudah lebih 22 tahun karena penanaman pohon setentak dahulu dilakukan tahun 1999, " kata Babai, Senin (27/9).
Ia menjelaskan, penanaman tersebut bertepatan dengan pembentukan Kota Depok. Kini pohon-pohon yang sudah memiliki tinggi antara 10-20 meter tersebut cukup membahayakan.
Baca juga: Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Naik 3% Pagi Ini
Apalagi saat ini hujan disertai angin kencang memicu kerawanan pohon tumbang, yang telah berumur puluhan tahun tersebut.
":Pohon yang sering tumbang itu memiliki diameter sekitar satu meter dengan tinggi lebih 20 meter. Mudah tumbang karena batang dan ranting pohon sudah sama-sama tua, " ungkap Babai.
Ia meminta Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Sekretaris Kota Depok Supian Suri untuk menegur Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Depok Etty Suryahati merapikan dan memangkas pohon-pohon rawan tumbang. Jangan menunggu aduan warga.
" Wali Kota dan Sekretaris Kota perlu menegur Etty Suryahati lebih cepat dan efektif dalam meminimalisir risiko pohon tumbang yang dapat membahayakan nyawa pengendara, " tegasnya.
Babai juga meminta Ketua DPRD Kota Depok untuk memanggil Wali Kota, Sekretaris Kota dan Kepala Dinas LHK. Sebab, di dua pekan terakhir ini telah dua kali kejadian pohon tumbang yang menghancurkan gedung SD dan SMP serta mobil dan motor pengguna jalan.
" Pak Ketua DPRD harus panggil Wali Kota, Sekretaris Kota dan Kepala Dinas LHK, ini tidak boleh didiamkan. Kalau Kepala Dinas LHK demotivasi agar digantikan, " pungkas Babai. (OL-4)
Kejadian tersebut sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat beberapa saat.
Warga dibantu kepolisian dan relawan masih melakukan evakuasi agar jalur bisa dilewati kendaraan bermotor.
Pohon tumbang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Pemicunya akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
CUACA ekstrem berupa hujan berintensitas lebat yang terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan pohon tumbang menimpa mobil yang sedang terparkir serta motor yang sedang melintas.
Saat itu kondisi cuaca cerah dan tidak ada hujan sehingga kejadian tersebut mengagetkan para pengunjung. Diduga pohon loa setinggi 15 meter itu tumbang karena termakan usia alias lapuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved