Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov DKI Tingkatkan Pengawasan Prokes di Sekolah

Putri Anisa Yuliani
25/9/2021 09:55
Pemprov DKI Tingkatkan Pengawasan Prokes di Sekolah
Siswa kelas 4 mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN 05 Meruya Utara, Jakarta(MI/RAMDANI)

PEMERINTAH Provinsi DKI bakal meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di sekolah selama penerapan pembelajaran tatap muka (PTM). Terlebih, mulai Senin (27/9), terdapat tambahan sebanyak 890 sekolah yang akan menerapkan PTM.

Sehingga, totalnya akan ada 1.500 sekolah yang bakal melangsungkan PTM ditambah dengan 610 sekolah yang sudah menerapkan PTM sejak 30 Agustus lalu.

"Tentu akan ditingkatkan. Selama ini juga sekolah telah melakukan prokes secara baik dan ketat, disiplin, dan tanggung jawab," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jumat (24/9) malam.

Baca juga: DPRD Minta Disdik DKI Tindaklanjut Temuan Klaster Pembelajaran Tatap Muka

Hal yang sama diungkapkan Kasubbag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja. 

Menurutnya, Pemprov DKI berhasil mengunci penularan covid-19 selama PTM. Hal itu terbukti selama PTM dilakukan uji coba pada April-Juni lalu dan selama berjalannya PTM terbatas sejak 30 Agustus, baru ditemukan 1 klaster yakni di SDN 03 Klender dengan 2 kasus positif covid-19.

Dua kasus positif tersebut adalah siswa. Awalnya ada seorang siswa yang terpapar covid-19 dari klaster keluarga. Kemudian, dari siswa tersebut menular kepada seorang siswa lainnya. Dari hasil tracing pun hanya mereka berdua yang positif terpapar covid-19 di sekolah tersebut.

"Ya ini kami berhasil mengunci. Karena memang kalau ada (kasus), SOP langsung tutup sekolah selama tiga hari untuk disinfeksindan dilakukan proses tracing. Sementara ada kasus lainnya di sekolah lain itu karena klaster keluarga," ungkapnya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan satgas covid-19 di sekolah dan kelurahan hingga RT dan RW guna sama-sama melakukan pengawasan protokol kesehatan di sekolah. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya