Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada Asesmen Nasional, PTM di Jakarta Dihentikan Sementara

Putri Anisa Yuliani
23/9/2021 12:45
Ada Asesmen Nasional, PTM di Jakarta Dihentikan Sementara
Orang tua siswa menjemput anaknya yang masih sekolah dasar ke sekolahnya, beberapa waktu lalu.(Antara)

PEMBELAJARAN Tatap Muka (PTM) di Jakarta saat ini sedang dihentikan sementara. Kepala Bidang SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Putoyo, mengatakan penyebab PTM sementara dihentikan adalah karena saat ini sedang berlangsung asesmen nasional berbasis komputer.

Asesmen nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

"Karena saat ini sedang dilaksanakan asasmen nasional berbasis komputer untuk jenjang SMK. Minggu depan untuk jenjang SMA. Minggu berikutnya untuk jenjang SMP," jelas Putoyo saat dikonfirmasi, Kamis (23/9).

Menurut dia, tidak hanya di DKI yang menghentikan sementara PTM. Daerah lain juga melakukan hal yang sama karena kebijakan asesmen ini berskala nasional.

"Pada saat dilakukan asesmen nasional karena semua sekolah dilaksanakan asesmen, maka PTM dilaksanakan dengan BDR selama asesmen nasional," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya saat ini sedang menelusuri data klaster penularan covid-19 yang disebutkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait adanya 25 klaster sekolah karena PTM.

"Itu yang sedang kami koordinasikan ini. Itu yang isi siapa saja sih dan kemudian ada disimpulkan seperti itu, cara baca datanya sama seperti itu kan kita juga belum tahu ini. Hari ini teragenda kita ketemu dengan Dinkes. Kita bicarakan data-data itu secara utuh. Pasti kita cari. Kalaupun ada nanti langsung kita tangani dengan tepat dan benar sesuai dengan prosedur yang dipunyai oleh Dinkes," pungkasnya.

Baca Juga: Perbaikan Butuh Waktu Sebulan Telkom Minta Pelanggan Indihome Sabar

Sebelumnya, menurut data Kemendikbudristek melalui sekolah.data.kemdikbud.go.id., per Rabu (22/9), terdapat 25 klaster saat PTM dari total 899 responden sekolah.

Sebanyak 227 pendidik dan tenaga kependidikan dilaporkan terinfeksi covid-19. Sementara untuk peserta didik yang terinfeksi berjumlah 241 orang.

Hingga saat ini, total klaster yang telah terbentuk saat PTM secara nasional telah mencapai 1.299 klaster dari 46.892 responden sekolah. Sementara total pendidik dan tenaga kependidikan yang terinfeksi mencapai 7.285 orang dan 15.655 peserta didik. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya