Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Calon Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko agar tidak bersikap arogan apabila nanti dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Barat.
Hal itu ia sampaikan di hadapan Yani saat melakukan tes kepatutan dan kelayakan menjadi Wali Kota Jakbar di Gedung DPRD, Rabu (15/9).
"Satu hal, kan kita sama-sama tahu, dia (Yani Wahyu) suka arogan. Itu salah satu yang dipesankan kepada dia di forum. Disaksikan oleh Pak Sekda, disaksikan oleh Asisten Pemerintahan. Eh, Anda kalau sudah jadi Wali Kota komunikatif, jangan suka songong. Anda perbaiki," kata Mujiyono.
Baca juga: Ditanya Persiapan Formula E, Sekda DKI Enggan Komentar
Sebagaimana diketahui, Yani Wahyu sempat tersandung masalah penyerangan terhadap kerabatnya manakala masih menjabat sebagai Camat Penjaringan.
Penyerangan itu dilakukan dengan cara menodongkan senjata air soft gun kepada kerabatnya karena masalah pribadi pada 2015 silam.
Kala itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memaafkan Yani Wahyu dan masalah pun diselesaikan dengan damai.
Yani pun sempat mendapat julukan 'Camat Koboi' dari awak media kala itu .
Karena berkinerja baik, Ahok bahkan sempat menaikkan jabatan Yani Wahyu menjadi Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan kemudian meningkat kembali menjadi Kepala Satpol PP DKI di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, 2019 lalu.
Mujiyono juga meminta agar Yani Wahyu dapat menjaga komunikasinya dengan berbagai pihak termasuk dengan DPRD DKI Jakarta.
Selain itu, Yani harus siap dan mudah dihubungi kapan pun karena segudang permasalahan yang ada di Jakarta Barat. Yani Wahyu kini masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Barat.
Bila terpilih, Yani Wahyu akan menggantikan posisi Uus Kuswanto yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Asisten Kesejahteraan DKI Jakarta. (OL-1)
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan AKP Karta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menyebutkan, tidak ada pengalihan lalu lintas selama 10 hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved