PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Negara Bagian Berlin bekerja sama dalam menjalankan proyek “Smart Change” yang didanai Uni Eropa untuk meningkatkan pembangunan perkotaan yang terintegrasi melalui program kemitraan antarkota.
Kemitraan ini mendukung Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan dengan mempercepat transformasi digital dan program transformasi kota 4.0 di Jakarta.
Bekerja sama dengan Prasetia dan Ecoxyztem, sebagai mitra proyek dalam mengelola Program Designers Lab (PDL). PDL merupakan sarana pelatihan bagi Startup Support Organizations (SSOs) untuk mengimplementasikan program kewirausahaan bagi startup di Jakarta.
Tujuannya adalah untuk menyelaraskan program-program Startup Support Organization dengan visi dan misi Jakarta Smart City.
Melalui program pelatihan, para peserta akan dihadapkan dengan tantangan yang paling mendesak saat ini, yang terjadi karena pandemi Covid-19 dengan berfokus pada topik Smart City, layanan publik, dan mobilitas.
PDL secara resmi dibuka oleh pejabat tinggi dari kedua kota Jakarta dan Berlin, serta Smart Change dengan tema “Membangun Ekosistem Pendukung yang Lebih Kuat dan Terintegrasi untuk Startup di Jakarta."
"Perkenankan saya untuk mengapresiasi Sister City Partnership Jakarta-Berlin yang telah memfasilitasi pertukaran dan kolaborasi yang tidak hanya menghasilkan kegiatan yang nyata bagi kedua kota, tetapi juga telah membuka peluang dan inspirasi khususnya bagi kami di Jakarta," ungkap Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta.
"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya terus berlanjut tetapi semakin kuat kedepannya,” kata Anies Baswedan pada keterangan pers, Rabu (15/9).
Sebanyak 23 SSO yang berpartisipasi berasal dari berbagai latar belakang, seperti inkubator, akselerator, startup studio, pusat kewirausahaan berbasis universitas, dan inkubator pemerintah. Organisasi-organisasi tersebut mewakili dan telah mendukung lebih dari 5.000 startup di Indonesia.
“Kerja sama Jakarta dan Berlin sangat aktif selama 25 tahun terakhir. Kerja sama yang erat antara Jakarta dan Berlin adalah acan untuk kegiatan Smart City di masa depan, tetapi juga dalam hal pertukaran ekonomi yang lebih kuat. Bagi Berlin, Jakarta adalah gerbang bagi pertukaran sumber daya di kawasan ASEAN,” ungkap Sawsan Chebli, the Berlin State Secretary for International Affairs.
Program Designers Lab akan menjadi platform untuk pengembangan kapasitas, berbagi keahlian, dan jaringan kerja antara Berlin dan Jakarta untuk Startup Support Organizations.
Seluruh peserta akan mendapatkan pengakuan dan sertifikasi dari Jakarta Smart City untuk selanjutnya dapat menciptakan ekosistem Smart City 4.0.
Program pelatihan akan diadakan pada periode September dan Oktober 2021 untuk memberdayakan pengusaha, pejabat pemerintah, dan warga negara secara bahu-membahu membentuk kehidupan yang lebih baik.
Selain itu, para peserta akan mendapatkan akses jaringan nasional dan internasional, yang berpotensi digunakan dalam pengembangan program di kota dan wilayah lain di Indonesia melalui Make IT Alliance.
“Keragaman peserta Program Designers Lab adalah kunci sukses dari dampak yang akan dapat kami buat. Perpaduan perspektif dari Focus Group Discussion yang lalu, telah sampai pada kesimpulan," ungkap Arya Setiadharma the CEO PT Prasetia Dwidharma
"Bahwa kami akan membahas dan mencari solusi untuk tiga tantangan utama pada pertumbuhan SSO, yakni akses talenta, akses keuangan dan infrastruktur, serta kolaborasi dengan pemerintah lokal untuk pelaksanaan penerapan program,” tutur Arya. (RO/OL-09)