Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Pendidikan Pemprov DKI Jakarta belum mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di SDN 05 Jagakarsa, pekan ini, pascakasus pelanggaran protokol kesehatan covid-19.
Pada unggahan video di YouTube sekolah, siswa kelas 2 di sekolah tersebut saat PTM menurunkan masker di dagu. Hal yang sama juga dilakukan oleh guru yang saat itu terekam sedang mengajar. Akibatnya, PTM di sekolah itu dihentikan sementara dan guru serta pihak sekolah mendapatkan sanksi pembinaan dari Disdik DKI.
"Besok mereka belum PTM," kata Kepala Bidang SMP-SMA Disdik DKI, Putoyo, saat dikonfirmasi, Minggu (12/9).
Ia mengatakan siswa kelas 2 yang saat itu ditemukan melanggar protokol kesehatan serta guru yang mengajar akan dites swab PCR.
"Akan dilaksanakan swab dulu untuk, tracing ya. Pada saat di situ aman artinya akan dievaluasi dan harus dilakukan pembinaan khsusus nih, dan sudah dilakukan oleh sudin pembinaannya," jelasnya.
Putoyo menambahkan, tes PCR dilakukan bukan karena adanya kasus positif. Sejak digelar pada 30 Agustus lalu, belum ada kasus positif covid-19 karena PTM.
Tes ini bertujuan untuk menskrining siswa dan guru yang melanggar protokol kesehatan untuk mencegah potensi penularan.
"Nggak ada (penularan)," tegasnya. (H-2)
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Dukungan itu direkam dalam video yang kemudian beredar di media sosial dan pesan whatsapp.
KABUPATEN Sumedang, Jawa Barat, masih kekurangan jumlah guru ASN sekitar 2.000 orang untuk tingkat SD dan SMP. Saat ini, kekurangan itu ditanggulangi guru non ASN.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Pelatihan diharapkan dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi guru bahasa Indonesia.
Guru itu dihadapkan dengan sanksi kepegawaian, selain sanksi hukum yang sedang dijalaninya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved