Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Tetapkan Empat Remaja Tersangka Tawuran Maut di Cengkareng

Rahmatul Fajri
18/8/2021 23:08
Polisi Tetapkan Empat Remaja Tersangka Tawuran Maut di Cengkareng
Ilustrasi tawuran(Ilustrasi)

POLISI menetapkan empat tersangka kasus konvoi berujung tawuran hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (8/8) lalu. Keempat tersangka yakni, DRH alias R (18), MS alias K (18), LNM alias L (16) dan MRS alias K (17).

"Kami amankan empat orang tersangka, dua sudah orang dewasa dan dua orang lainnya masih di bawah umur," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, Rabu (18/8).

Ady menjelaskan kejadian berawal karena saling ejek di media sosial antara dua kelompok bernama Bedeng dengan kelompok Kampung Duri. Setelah itu, kelompok Bedeng menyatroni kelompok Kamdur dan terjadilah aksi saling serang dengan menggunakan senjata tajam. Pada bentrokan itu satu orang remaja bernama Lutfi, 16, meninggal dunia.

"Akibatnya satu orang bernama Lutfi usia 16 tahun meninggal dunia. Korban mengalami luka bacok pada bagian punggung, tangan dan paha. Kemudian kami coba bawa ke RSUD Cengkareng namun nyawanya tidak tertolong," ungkap Ady.

Ady mengatakan atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal UU Perlindungan Anak yaitu pasal 80 ayat 3 jo pasal 76C UU nomor 35 tahun 2014 dan pasal 170 ayat 2 KUHP. 

Baca juga : Bareng Mahasiswa, Gerakan Berbagi Sebar Ribuan Sembako di Pulau Seribu

"Karena dua dari empat pelaku anak sebagai pelaku dan ancamannya di atas 14 tahun yaitu 15 tahun, maka kita tetap gunakan sistem peradilan anak nomor 11 tahun 2012. Ini tetap kita proses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan umun," sambung Ady.

Sebelumnya, dalam postingan video yang beredar di media sosial, memperlihatkan bagaimana sekelompok remaja menggunakan sepeda motor menyisir Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Minggu (8/8). Mereka kemudian membawa serta sejumlah benda tajam seperti parang, celurit, dan samurai. 

Sembari menenteng sajam, mereka terlihat mengusai jalanan. Mereka juga mengancam sejumlah pengendara lainnya yang melintas bersama mereka dengan mengacungkan senjatanya ke arah pengendara itu. 

Dalam video itu juga terlihat, sekelompok remaja yang merekam kejadian secara live itu kemudian berhenti di salah satu tempat. Mereka kemudian melakukan penyerangan kepada tempat itu, membawa serta celurit dan parang, letusan petasan dibunyikan dan dilemparkan kepada kelompok lawan. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya