Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan kebijakan lalu lintas nomor kendaraan ganjil genap yang diterapkan di sejumlah ruas jalan di Ibu Kota bertujuan untuk membatasi mobilitas masyarakat.
Gilbert mengatakan dengan dibatasinya mobilitas masyarakat diharapkan mampu mencegah naiknya kasus Covid-19.
"Ini (ganjil genap) maksudnya hanya untuk mencegah kasus ini merebak lagi, agar tren penurunan terjaga. Mobilitas yang meningkat selalu disertai penambahan kasus," kata Gilbert, ketika dihubungi, Kamis (12/8).
Ia mengatakan sejauh ini pemerintah telah melonggarkan sejumlah fasilitas publik seperti mal yang boleh dibuka dengan pembatasan dibatasi dan menunjukkan kartu vaksinasi. Selain itu, sejumlah perkantoran masih memberlakukan aturan bekerja dari rumah dan sekolah masih belum menggelar tatap muka.
Ia mengatakan dengan adanya ganjil genap ini sebagai salah satu upaya agar tetap memperhatikan mobilitas masyarakat.
Gilbert mengatakan jika semua aspek dilonggarkan, dikhawatirkan akan membuat angka Covid-19 kembali melonjak seperti beberapa bulan yang lalu. Imbasnya, kata ia, akan terjadi pengetatan pembatasan kegiatan yang ikut berdampak perekonomian masyakarat.
"Bayangkan kalau langsung bebas, kasus ini akan naik lagi. Yang paling terdampak sektor informal, seperti buruh lepas dan lain-lain yang nyari makan buat di makan hari itu," kata Gilbert.
Lebih lanjut, Gilbert mengatakan pemberlakuan ganjil genap berdasarkan pada pertimbangan yang baik untuk membatasi pergerakan masyarakat. Selama tujuannya untuk kepentingan bersama, maka menurut ia sah-sah saja.
"Dalam situasi mendesak sekarang dan untuk kebaikan masyarakat dan kepentingan nasional," kata Gilbert.
Diketahui, diberlakukannya sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor berdasarkan SK Kadishub No. 320/2021 yang ditetapkan pada 10 Agustus 2021.
Sistem ganjil-genap ini berlaku pukul 06.00 sampai dengan 20.00 WIB yang diterapkan di delapan ruas utama di Ibu Kota, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Merdeka Barat, Jalan Majapahit, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Pintu Besar Selatan dan Jalan Gatot Subroto.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di Jalan Gatot Subroto mengarah kepada Slipi, Jakarta Barat pada Kamis (12/8) pagi terdapat sejumlah petugas yang berjaga mengawasi kendaraan roda empat yang melintas.
Tampak sejumlah pengendara yang diberhentikan oleh petugas, karena pelat nomor kendaraan genap. Petugas tidak menilang pengendara tersebut dan meminta untuk tidak melalui jalur Gatot Subroto. (Faj/OL-09)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan kebijakan ganjil-genap kendaraan karena adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 pada Rabu (27/11).
Peniadaan sistem ganjil-genap pada 16 September 2024, bertepatan dengan hari libur nasional dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah.
Pelaksanaan kebijakan ganjil-genap di Jakarta ditiadakan pada 17 dan 18 Juni 2024 karena libur dan cuti bersama Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.
POLRI mencatat sebanyak 4.027 pemudik melanggar kebijakan ganjil genap (gage) selama arus mudik Lebaran 2024 di Tol Jakarta-Cikampek-KM 414 Tol Kalikangkung. Surat tilang dikirim ke alamat
SELAMA libur lebaran Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tidak menerapkan aturan ganjil genap di 25 ruas jalan Ibu Kota.
Pembatasan itu bisa dilakukan dengan larangan melintas atau dengan rekayasa lalu lintas.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Menurut dia, penanganan lalu lintas bukan sekadar kegiatan teknis, tetapi merupakan bagian dari filosofi pelayanan publik yang berkelanjutan.
Budi juga memastikan kelancaran lalu lintas pada libur lebaran. Pemerintah melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kepadatan di kawasan penyangga Jakarta.
Berdasarkan evaluasi, sejak Rabu (2/4) pagi hingga pukul 15.00 WIB, volume kendaraan di Simpang Tiga Candi Prambanan menunjukkan tren peningkatan dari hari sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi pun memberikan apresiasi tinggi kepada Polri atas penurunan signifikan kecelakaan selama arus mudik Lebaran 2025.
Wagub Jabar Erwan Setiawan menuturkan, situasi kendaraan yang keluar-masuk melalui Gerbang Tol Cileunyi masih terpantau lancar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved