Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
LOUIS Vuitton (LV) Indonesia membantah ada pemesanan baju dinas anggota DPRD Kota Tangetang yang bermerek dari pihaknya. Kabar tersebut ramai diperbincangkan lantaran keluar pernyataan dari pejabat legislatif tersebut yang bilang pakaian baru itu bakal diperuntukkan bagi 50 anggota DPRD Kota Tangerang.
"Menanggapi pemberitaan tersebut saya ingin klarifikasi bahwa Louis Vuitton tidak ada keterikatan dengan pemberitaan itu dan pengadaan uniform (baju dinas) maupun fabric dengan brand kami," kata Communication Manager Louis Vuitton Indonesia Eunike Santosa kepada Media Indonesia, Selasa (10/8).
"Jadi tidak benar adanya informasi yang sempat di share oleh anggota DPRD Tangerang itu," tambahnya.
Eunike menegaskan, Louis Vuitton tidak memiliki segmen bisnis yang berhubungan dengan material/fabric atau pun menyangkut pemesanan baju dinas pemerintahan.
Baca juga: Baju Dinas DPRD Tangerang Pakai LV, Kemendagri: Seharusnya Ada Sense of Crisis
Pihaknya juga menampik soal harga pemesanan yang sudah dipatok DPRD Kota Tangerang terkait pembuatan baju dinas dari LV.
"Terkait harga, juga sudah pasti tidak benar, karena Louis Vuitton memang tidak ada segment tersebut," ucapnya.
Diketahui, polemik soal baju dinas bermerk luar negeri untuk pimpinan dan anggota DPRD Tangerang bermula dari pernyataan Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) Kota Tangerang Hadi Sudibjo.
Ia mengklarifikasi bahan-bahan pakaian yang akan digunakan untuk baju dinas antara lain Louis Vuitton untuk pakaian dinas harian, Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi, Theodore untuk pakaian sipil harian, dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap.
Mengutip situs https://lpse.tangerangkota.go.id/, dana yang dianggarkan untuk bahan pakaian dinas DPRD Kota Tangerang sebesar Rp675 juta. Selain itu, masih ada anggaran belanja ongkos jahit pakaian Dewan sebesar Rp600 juta. (OL-4)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Dirjenpas berpesan kepada para kepala unit pelayanan teknis (UPT) untuk melakukan penguatan soliditas, komunikasi terbuka, dan kewaspadaan tinggi dari petugas lapas-lapas tersebut.
Tingginya angka karies gigi pada anak usia dini masih menjadi persoalan kesehatan yang krusial di Kabupaten Tangerang.
Sistem pelaporan digital yang terintegrasi membuat proses monitoring dan evaluasi menjadi lebih akurat.
Dalam kasus pencurian roda dua, kedua pelaku tertangkap bersama barang bukti dua unit sepeda motor, kunci leter T, hingga senjata tajam jenis badik.
PEGAWAI minimarket berinisial A, 23, di Jatiuwung, Kota Tangerang, melakukan perbuatan pencabulan terhadap anak laki-laki berusia 11 tahun di toilet minimarket.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved