Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam, Warga Mulai Berpikir Pindah Rumah

Rahmatul Fajri
07/8/2021 15:07
Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam, Warga Mulai Berpikir Pindah Rumah
Warga beraktivitas saat banjir rob melanda wilayah Muara Angke, Jakarta.(Antara)

MUNCULNYA prediksi bahwa wilayah DKI Jakarta akan tenggelam pada 10 tahun mendatang, membuat warga Ibu Kota khawatir. Ada pula yang berpikir untuk mencari tempat tinggal baru di wilayah yang lebih aman.

Seperti, Ariel Driantoro, warga Cengkareng, Jakarta, yang telah mendengar isu Ibu Kota akan tenggelam beberapa tahun lagi. Dirinya terus mengikuti perkembangan mengenai pesisir pantai dari media sosial dan media massa.

Menurutnya, garis pantai di pesisir utara Jakarta terus naik dan membuat bangunan di sekitar perlahan tenggelam. Selain melihat di media massa, Ariel juga melihat wilayah di sekitarnya mulai terendam.

Baca juga: Biden Sebut Jakarta Bakal Tenggelam, Megawati: Jadi Renungan Bersama

"Rumah saya juga tidak jauh dari pantai sebenarnya. Saya mengalami di sini dari awalnya yang memang masih tanah dan bangunan, sudah ada yang tenggelam. Tidak jauh beda dengan foto yang ramai di media soal musala tenggelam di pesisir utara Jakarta," ujar Ariel saat dihubungi, Sabtu (7/8).

Ariel pun berpikir untuk mencari tempat tinggal baru. Dalam hal ini, untuk mengantisipasi jika Jakarta benar-benar tenggelam. Dirinya bersama keluarga sebenarnya sudah memiliki apartemen di Bandung, Jawa Barat.

"Akhirnya saya sama keluarga sepakat pindah ke apartemen di Bandung. Walaupun, sebenarnya agak berat juga, karena dari kecil saya sudah di sini," imbuhnya.

Baca juga: Tepis Pernyataan Biden, Pakar ITB Sebut Jakarta tidak Mungkin Tenggelam

Sementara itu, warga Jakarta lainnya, Fadil Rifki, berpendapat isu Jakarta akan tenggelam sudah tidak bisa ditampik. Dia mengambil contoh bangunan di kawasan Kota Tua yang terus menurun dan lebih rendah dari badan jalan.

Fadil menilai perlu langkah bersama untuk mencegah kenaikan arus laut, yang merupakan dampak pemanasan global. "Ini sebenarnya isu global. Semua orang, pemerintah, harus serius dan melakukan langkah nyata mengurangi pemanasan global. Salah satunya, menurunkan emisi karbon," pungkas Fadil.

Penyedotan air tanah secara masif dan berlangsung selama bertahun-tahun, lanjut dia, menyebabkan permukaan tanah di Ibu Kota semakin rendah. Dirinya pun berharap adanya terobosan bersama agar air laut tidak semakin naik.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya