Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat suara terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyoroti nasib Jakarta. Biden menyebut Ibu Kota Negara itu akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
Menurut Megawati, pernyataan Presiden AS perlu menjadi renungan bersama. "Spesifik loh, dia bilang Indonesia akan tenggelam 10 tahun lagi. Apa enggak garuk-garuk kepala dan apakah yang harus kita lakukan?" pungkas Megawati saat menyampaikan pidato, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, dia menilai Biden sangat perhatian dengan nasib DKI Jakarta. Oleh karena itu, para elite di Indonesia seharusnya lebih menyadari potensi bencana yang dapat menimpa wilayah Ibu Kota.
Baca juga: Megawati: Milenial Jangan Dimanja
Megawati mengaku sudah melapor ke Presiden Joko Widodo terkait pernyataan Biden tersebut. Pemerintah dikatakannya sudah berupaya mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta. Termasuk, rencana memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Presiden RI ke-5 itu menilai daratan Jakarta sebenarnya tidak tenggelam. Namun, hanya muka air laut yang terus meninggi, sehingga berpotensi menutupi wilayah Jakarta. Menurutnya, kondisi itu juga akibat penyedotan air tanah yang berlebihan.
Baca juga: Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam, PSI Minta DKI Fokus Atasi Kondisi Itu
Sejak menjadi Wakil Presiden RI, lanjut Megawati, dirinya terus membicarakan isu lingkungan di Tanah Air. Mengingat, Indonesia merupakan negara kepulauan, bukan benua. Belum lagi, dampak pemanasan global yang semakin meluas, termasuk menyasar Indonesia.
"Sekarang kita lihat di TV, yang namanya Tiongkok banyak sekali mengalami banjir, Eropa mulai seperti itu. Itu bukan hanya akibat sungai meluap, tetapi ketika sungai meluap, air laut itu naik. Jadi air sungai tidak bisa ke muara," papar Megawati.
Ketua Dewan Pengarah BPIP itu juga mengajak semua pihak, khususnya kader PDIP, untuk lebih memahami isu lingkungan hidup dan pemanasan global. Dia mencontohkan bencana di NTT belum lama ini, yang merupakan dampak perubahan iklim.(OL-11)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved