Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri angkat suara terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menyoroti nasib Jakarta. Biden menyebut Ibu Kota Negara itu akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan.
Menurut Megawati, pernyataan Presiden AS perlu menjadi renungan bersama. "Spesifik loh, dia bilang Indonesia akan tenggelam 10 tahun lagi. Apa enggak garuk-garuk kepala dan apakah yang harus kita lakukan?" pungkas Megawati saat menyampaikan pidato, Rabu (4/8).
Lebih lanjut, dia menilai Biden sangat perhatian dengan nasib DKI Jakarta. Oleh karena itu, para elite di Indonesia seharusnya lebih menyadari potensi bencana yang dapat menimpa wilayah Ibu Kota.
Baca juga: Megawati: Milenial Jangan Dimanja
Megawati mengaku sudah melapor ke Presiden Joko Widodo terkait pernyataan Biden tersebut. Pemerintah dikatakannya sudah berupaya mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta. Termasuk, rencana memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Presiden RI ke-5 itu menilai daratan Jakarta sebenarnya tidak tenggelam. Namun, hanya muka air laut yang terus meninggi, sehingga berpotensi menutupi wilayah Jakarta. Menurutnya, kondisi itu juga akibat penyedotan air tanah yang berlebihan.
Baca juga: Jakarta Diprediksi Bakal Tenggelam, PSI Minta DKI Fokus Atasi Kondisi Itu
Sejak menjadi Wakil Presiden RI, lanjut Megawati, dirinya terus membicarakan isu lingkungan di Tanah Air. Mengingat, Indonesia merupakan negara kepulauan, bukan benua. Belum lagi, dampak pemanasan global yang semakin meluas, termasuk menyasar Indonesia.
"Sekarang kita lihat di TV, yang namanya Tiongkok banyak sekali mengalami banjir, Eropa mulai seperti itu. Itu bukan hanya akibat sungai meluap, tetapi ketika sungai meluap, air laut itu naik. Jadi air sungai tidak bisa ke muara," papar Megawati.
Ketua Dewan Pengarah BPIP itu juga mengajak semua pihak, khususnya kader PDIP, untuk lebih memahami isu lingkungan hidup dan pemanasan global. Dia mencontohkan bencana di NTT belum lama ini, yang merupakan dampak perubahan iklim.(OL-11)
Sebanyak 110 keluarga merupakan warga Desa Tanggirejo, Kecamatan Tegowanu diungsikan.
Sebanyak 29 RT di Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terendam banjir pada Rabu (18/6) dini hari.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Sebelum terjadi bencana alam, yuks pelajari dulu apa yang harus dipersiapkan.
Hari ini diperingati sebagai hari Kesiapsiagaan Bencana. Yuk ketahui alasan dan cara memperingatinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved