Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Megawati: Milenial Jangan Dimanja

Cahya Mulyana
30/6/2021 08:33
Megawati: Milenial Jangan Dimanja
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri(MI / ADAM DWI)

PRESIDEN RI kelima Megawati Soekarnoputri mengajak anak-anak muda Indonesia memiliki semangat berjuang atau fighting spirit. Dengan semangat itu, Indonesia bisa menjadi bangsa maju seperti yang dicita-citakan Proklamator RI Bung Karno.

"Satu yang harus diingat anak muda, siapa pun dia, harus punya fighting spirit. Tanpa fighting spirit, kita tidak akan menjadi bangsa yang besar," kata Megawati saat berbicara dengan sejumlah milenial dalam acara bertema Indonesia Muda Membaca Bung Karno yang diselenggarakan Megawati Institute secara daring, dalam keterangan resmi, Rabu (30/6).

Dalam diskusi ini, hadir Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, Founder & CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Staf Khusus Presiden Putri Tanjung, Founder & CEO Kitabisa.com M Alfatih Timur dan Komisaris BSI & Alumni SPBB Megawati Institute Arief Rosyid.

Baca juga: Terungkap, Nadiem Terinspirasi Pemikiran Bung Karno

Ada juga Pemerhati Pendidikan dan Artis Cinta Laura, Aktor Bagus Ade, Co-Founder Du Anyam Hanna Keraf dan Seniman Mevlied Nahla, Sekjen Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Sukur Nababan.

Ketua Umum PDIP itu juga pernah berpesan kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial. Para penerus pembangunan bangsa harus mampu menghadapi tantangan dengan berdiri di atas kaki sendiri.

"Saya mengatakan bahwa salah satu yang penting buat anak muda, jangan lupa jadi diri kalian. Jadi untuk mengetahui jati diri kalian sebetulnya gampang, jangan lupakan sejarah bangsa," kata dia.

Dia juga mengisahkan bahwa Bung Karno pada masa Orde Baru karena persoalan politik, pernah sampai ingin ditiadakan dari sejarah bangsa. Namun, Megawati menyatakan Bung Karno melalui ide dan pemikirannya, terus hidup di berbagai zaman.

Belajar dari fenomena itu, Megawati menilai sudah pantas anak muda untuk mempelajari pikiran Bung Karno.

"Saya juga pengikut pemikiran beliau atau yang disebut ajaran-ajaran dari Bung Karno yang menurut saya logis, realistis, dan melewati berbagai zaman," kata dia.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu juga Bung Karno didampingi Bung Hatta terus berjuang agar Indonesia lepas dari penjajahan. Kedua tokoh itu pun akhirnya berhasil memproklamasikan kemerdekaan RI.

"Coba kalian pikirkan sebuah negara, Palestina, hari ini belum menikmati kemerdekaannya. Nah, bisa dibayangkan tidak kalau kalian tinggal di Indonesia, ini adalah negeri kita, lalu tidak bisa merasakan rasa kemerdekaan itu. Makanya saya selalu kalau mau pidato, saya bilang merdeka, dan itu spontan," kata dia.

Dengan semangat juang, lanjut Megawati, anak muda bisa membantu rakyat-rakyat kecil di pelosok daerah yang kurang mendapat akses ke pasar global. Dia juga mengajak milenial untuk menggandeng rakyat-rakyat kecil agar bisa mandiri.

"Yang diutamakan dari anak negeri ini adalah fighting spirit. Supaya apa? Supaya kita dapat menolong rakyat Indonesia. Itu grassroot kita," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya