Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERJADI aksi pencopetan di dalam bus TransJakarta pada 2 Agustus. Pencopetan ini terekam dalam CCTV yang ada di dalam bus dan menimpa seorang pria yang sedang menggendong tas ransel di punggungnya.
Aksi pencopetan itu yang terekam dalam CCTV pun telah tersebar di media sosial Instagram. Dalam rekaman terlihat kondisi bus sedang sangat sepi. Hanya ada tiga orang penumpang termasuk korban pencopetan di dalam bus bersama supir di depan.
Kronologinya, korban yang menggendong tas ransel di punggungnya hendak turun dan mendekati pintu bus. Di belakangnya ada seorang pria yang menggunakan tas ransel di depan dan perlahan mendekati korban. Saat korban bergerak semakin mendekati pintu untuk turun dari bus, saat itulah pencopet melakukan aksinya dengan secepat kilat membuka resleting tas dan mengambil dompet korban.
Terdapat seorang penumpang pria lainnya yang tepat berdiri di sebelah pintu yang dituju korban. Namun sayangnya ia tidak melihat aksi pencopetan tersebut.
Kepala Divisi Sekper dan Humas PT Transjakarta Angelina Betris mengatakan pihaknya sudah melihat video yang viral di medsos tersebut. Pihaknya saat ini masih menyelidiki peristiwa tersebut.
"Kami tengah menyelidiki peristiwa pencopetan di salah satu bus Transjakarta yang viral di medsos itu, tentunya bekerja sama dengan pihak berwenang," ujarnya saat dihubungi, Kamis (5/8) di Jakarta. (OL-8)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
POLISI menangkap TH (21) dan R (30) yang merupakan spesialis copet di angkutan kota (angkot) jurusan Bendungan Hilir-Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Awalnya pelaku mencari korban yang juga pengguna angkutan di halte Trans-Jakarta. Setelah mendapatkan target, pelaku beraksi mengambil barang korban saat berdesak-desakan memasuki bus.
Aksi pencopet tersebut terekam dan viral di media sosial. Tampak seorang pria merobek tas pengendara motor dengan silet.
Pelanggan korban diberikan pengobatan pertama terhadap sikunga yang luka.
Wartawan kemalingan dompet saat bertugas liput debat capres cawapres
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved