Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEJADIAN pencopetan dialami wartrawan Kantor Berita Politik RMOL, Bonfilio Putra Mahendra, di lokasi debat keempat untuk calon wakil presiden (cawapres), di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu malam (21/1).
Sosok yang kerap disapa Putra itu menjelaskan, awalnya suasana di lobi JCC masih ramai. Tepat di seberangnya terdapat pagar pembatas agar simpatisan tidak masuk hingga ke dekat pintu masuk VVIP yang diperuntukkan bagi capres-cawapres.
Beberapa menit sebelum kejadian pencopetan, Putra bersama awak-awak media lainnya berkumpul tepat di lobi dekat pintu masuk tersebut, menunggu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka keluar dari dalam Plenary Hall JCC.
Baca juga : Dukung Pemilu 2024 Inklusif, Kemkominfo Fasilitasi Sulih Bahasa Isyarat Debat Capres dan Cawapres
Saat Prabowo-Gibran berjalan keluar menuju lobi Plenary Hall JCC, Putra bersama puluhan awak media lainnya langsung melakukan sesi doorstop. Namun, pasangan beda generasi itu tidak berhenti sejenak untuk meladeni beberapa pertanyaan para jurnalis yang bertugas.
Alhasil, Putra bersama para awak media terdorong hingga ke bagian pagar yang membatasi simpatisan, karena Prabowo-Gibran tidak menginginkan dilakukan sesi doorstop.
"Di saat itu saya berhenti di depan pagar, masih di dalam pagar pembatas. Tetapi, banyak orang tak dikenal (OTK) yang berada di bagian dalam pagar selain pihak keamanan," ujar Putra kepada rekan wartawan RMOL lainnya yang bertugas di acara debat malam ini.
Baca juga : Debat Cawapres, KPU Kaji Penambahan Durasi Closing Statement
Dalam kondisi itu, Putra tidak menyadari bahwa tas yang dia kenakan dalam kondisi terbuka, sehingga isi di dalamnya seperti dompet dan charger handphone dapat terlihat orang lain.
"Gibran kan nyamperin para pendukung, nah saat itu tas sudah terbuka dan dompet udah hilang," urainya memaparkan kronologis yang diingatnya.
Ketika Putra sadar dompetnya dicomot OTK, aparat keamanan dari kepolisian dan pihak pengamanan dari KPU RI tengah berjaga di dekat pagar pembatas simpatisan di bagian depan lobi Plenary Hall JCC.
Baca juga : Kalangan Milenial Sebut Perilaku Gibran Tak Cerminkan Anak Muda
Namun, dia memastikan di dalam dompetnya terdapat uang tunai dan beberapa kartu ATM. Sehingga, dirinya langsung melapor kepada pihak berwajib di sektor Kota Jakarta Pusat dan beberapa bank.
"Ada STNK, SIM, ATM, dan uang tunai Rp 200 hingga 300 ribu," demikian Putra menambahkan. (Z-8)
Kegiatan sulih bahasa debat capres dan cawapres yang digelar di Kementerian Kominfo, bekerja sama dengan Pengurus Pusat Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).
KPU mempertimbangkan perpanjangan durasi untuk segmen closing statement pada debat terakhir yang digelar khusus capres pada Minggu (4/2).
Komika dan aktor Fico Fachriza, berpendapat bahwa anak muda memang perlu kritis sekaligus santai. Meski begitu, hal tersebut tidak berarti membenarkan apa yang dilakukan Gibran.
Pengamat politik dari Universitas Jember Muhammad Iqbal menilai calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming belum matang dalam hal kecerdasan emosional.
Pendidikan karakter di Indonesia masih lemah dan perlu diperbaiki. Hal ini dikatakan menjadi modal penting dalam membangun etika yang baik bagi generasi muda.
Surya Paloh memberi tanggapan soal penampilan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam empat debat pilpres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved