Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SETELAH kick off yang dimulai oleh Pemprov DKI Jakarta, Kamis (1/7), kegiatan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun mulai berjalan di berbagai sekolah, seperti di MAN 7 Jagakarsa dan SMKN 15 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kedua sekolah tersebut, Jumat (2/7), para murid pun antusias mengikuti vaksinasi. Hal itu karena mereka berkesempatan langsung menyapa dan berbincang dengan Anies di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Di MAN 7 Jagakarsa, Anies menyapa para siswa dengan melemparkan sebuah pertanyaan, terkait hubungan kekebalan tubuh setelah divaksin.
Baca juga: Satpol PP Depok Tindak 8.708 Pelanggar Prokes Covid-19
"Apakah kalau sudah divaksin aman dari keterpaparan? Masih tetap bisa kan? Bedanya apa? Bedanya walaupun terpapar tidak merasakan gejala berat. Jadi ada yang namanya terpapar, ada juga yang namanya terinfeksi, maka Insya Allah tidak menimbulkan radang yang berat. Pengalaman tim medis kita banyak yang terpapar padahal banyak yang sudah divaksin. Namun, meski terpapar mereka tidak alami gejala berat. Jadi adik-adik semua, habis vaksin tetap pakai masker ya, Insya Allah sehat semua," papar Anies dalam keterangan resmi, Jumat (2/7).
Setelah itu, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan kepada para orangtua dan guru yang hadir di sana, bahwa saat ini untuk mendaftarkan anaknya agar divaksin telah dipermudah karena bisa diakses melalui aplikasi JAKI.
"Ibu Bapak sudah vaksin? Kalau mau daftar vaksin gampang. Pernah buka JAKI? Saya usul downlod aplikasinya, di sini ada fasilitas daftar vaksinasi. Jadi buat siapa saja bisa daftar di sini. Bebas pilih tempat bebas pilih waktunya," jelas Anies.
Ketika pembahasan vaksinasi tengah berlangsung, Anies menyapa beberapa orang murid MAN 7, salah satunya bernama Anggita Salsabila, kelas XI, untuk bertanya terkait pengalamannya vaksinasi.
Anggita menjelaskan jika ia mengetahui info vaksinasi melalui pesan digital, media sosial, setra informasi yang sering diberitakan di televisi.
"Semalam saya dapat kabar dari grup pesan elektronik kelas saya Pak. Selain itu juga sering melihat info pentingnya vaksinasi dari televisi, dan orangtua saya mendukung saya untuk ikut vaksinasi" ujar Anggita.
Hal senada juga disampaikan Hanny Salsabila, teman Anggita. Ia mengucapkan rasa terima kasih karena Pemprov DKI telah memfasilitasi anak usia 12-17 tahun agar bisa divaksin.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur pagi ini atas waktu dan berkenan melaksanakan vaksinasi di MAN 7 ini. Kami berharap dengan diadakan ini, bisa memotivasi siswa agar bisa mengikuti vaksin demi menjadi agen perubahan yang lebih baik dan mengajak siswa-siswi semua untuk vaksinasi. Terima kasih," ungkap Hanny.
Anies pun tidak lupa memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah kooperatif ikut menyukseskan vaksinasi untuk anak tersebut.
Ia berharap mereka yang mengikuti vaksinasi anak di MAN 7 Jagakarsa maupun di SMKN 15 Kebayoran Baru bisa menjaga kesehatan dan terlindungi dari resiko keterpaparan.
"Alhamdulillah, jadi ini bagian kita, tanggung jawab melindungi masing-masing. Karena varian baru sekarang ini banyak anak-anak yang terkena. 16 persen itu anak-anak. Ini yang berani berpendapat saya kasih kenang-kenangan (topi Gubernur kepada Anggita dan Hanny)," pungkas Anies. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved