Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kapolda: Jangan Tunggu Zona Merah Baru Bergerak

Selamat Saragih
20/6/2021 19:05
Kapolda: Jangan Tunggu Zona Merah Baru Bergerak
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran(Antara)

POLDA Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta terus melakukan kegiatan optimalisasi PPKM mikro, operasi yustisi, dan percepatan vaksinasi untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Ibu Kota Jakarta. Polres, Polsek hingga perangkat desa diminta agar tidak menunggu suatu wilayah zona merah dulu baru dilakukan penjagaan dan pengetatan.

Peringatan itu ditegaskan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Fadil Imran, di Jakarta, Minggu (20/6), ketika ditanya bagaimana langkah serius mengendalikan mobilitas warga di tengah meningkatnya angka penularan Covid-19, di Ibu Kota.

"Kita mengimbau supaya tetap di rumah saja, Sabtu dan Minggu. Kemudian di basis komunitas itu yang saya maksud optimalisasi, misalnya dia zona oranye saya sudah memerintahkan seluruh kapolsek jangan tunggu zona merah baru melakukan penjagaan dan pengetatan," ujar Fadil.

Dia menambahkan, mulai zona oranye sudah dilakukan intervensi untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

"Caranya bersama RT, RW, tokoh warga kita menjaga. Dengan mobil keliling, kita memberikan imbauan supaya di rumah saja, kalau ada yang berkumpul kita bubarkan," ungkap Fadil.

Dia menilai PPKM mikro masih efektif untuk mendisiplinkan masyarakat.

"Jadi PPKM mikro ini masih efektif untuk kita membubarkan masyarakat tanpa harus secara umum mobilitasnya kita hentikan," katanya.

Fadil juga mengarahkan agar aparat di wilayah bergerak cepat menginformasikan ketika terdapat warga positif covid-19, melakukan pelacakan (tracing), operasi yustisi, serta program vaksin.

Kapolda Metro Jaya mencontohkan salah satu kegiatan rutin vaksin di Polres Metro Jakarta Utara sebanyak 10 lokasi dengan jumlah sekitar 200 dosis per hari. (Ant/OL-8)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik