Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

3.486 Rukun Tetangga di Jakarta Zona Merah Covid-19

Hilda Julaika
20/6/2021 13:33
3.486 Rukun Tetangga di Jakarta Zona Merah Covid-19
Ilustrasi(Antara)

SEBANYAK 3.486 wilayah Rukun Tetangga (RT) di DKI Jakarta masuk ke dalam zona rawan atau zona merah. Adapun peta zona merah ini sebagai acuan penerapan Wilayah Pengendalian ketat di sejumlah RT yang terdampak covid-19 di Jakarta.

Data tersebut dapat dilihat di situas resmi Pemprov DKI Jakarta yakni, corona.jakarta.go.id. Data RT rawan ini pada periode 14 Juni hingga 20 Juni, hari ini.

Untuk diketahui, berdasarkan situs statistik.jakarta.go.id jumlah RT di Jakarta mencapai 30.417 dengan 3.486 merupakan zona merah.

“Untuk Jakarta Pusat ada 460 RT, Jakarta Selatan ada 672 RT, Jakarta Timur ada 828 RT, Jakarta Utara ada 547 RT, Jakarta Barat ada 975 RT, dan Kepulauan Seribu ada 4 RT,” tulis data di website corona.jakarta.go.id, Minggu (20/6).

Baca juga : 3,3 Juta Warga di Jakarta Sudah Divaksin Dosis Pertama

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P, Gilbert Simanjuntak melihat penerapan lockdown mikro tingkat RT dan RW masih harus dibenahi. Hal ini dilihat dari pengawasan yang dinilainya belum benar-benar ketat. Apalagi saat ini kasus covid-19 tengah melonjak tinggi dengan penambahan harian yang mencapai 4000 an kasus.

“Sepanjang pengawasan tidak betul-betul ketat, maka kita hanya bisa berharap kepada penurunan kasus secara alami atau kepada kesadaran masyarakat yang sebagian sulit. Di samping faktor surgawi yang sering dibuat alasan,” ungkapnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI ini juga meminta ada pengawasan total dan menyeluruh di wilayah yang masuk ke zona merah. Seperti data dari corona.jakarta.go.id yang memperlihatkan ribuan RT masuk dalam zona rawan covid-19.

“Sebaiknya pengawasan total, dan melibatkan RT/RW yang benar-benar diawasi. Tempat yang potensial penularan juga diawasi betul,” pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik