Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DENSUS 88 Polri menangkap satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (18/6) ini.
Kabag Penum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengungkapkan terduga teroris berinisi DR aka AQD ditangkap di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, pada Jumat (18/6) sekitar pukul 13.30 WIB. AQD merupakan anggota JAD wilayah Priangan Timur di bawah pimpinan P, yang telah ditangkap terlebih dahulu.
"Kemudian, pada September 2019 terlibat mengikuti i'dad di Gunung Galunggung bersama T yang telah ditangkap," jelas Ahmad di Mabes Polri, Jumat (18/6).
Baca juga: Selain Jual Bahan Kimia, Teroris JAD Bogor juga Mengajarkan Pembuatan Bom
Terduga teroris AQD juga telah berbaiat kepada pemimpin organisasi terlarang ISIS pada Desember 2019 di rumah Y, yang dipandu teroris berinisial T.
Adapun JAD merupakan kelompok teroris yang berafiliasi langsung dengan ISIS. Mereka terlibat dalam sejumlah aksi teror bom di wilayah Indonesia. Terakhir, bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Baca juga: 13 Teroris di Riau Bertugas Sembunyikan DPO Densus 88
Sebelumnya, Densus 88 mengamankan sejumlah teroris. Pada Rabu (16/6) lalu, Densus 88 menangkap tiga teroris di Pangandaran, Jawa Barat. "Penangkapan tiga tersangka teroris jaringan JAD di wilayah Jabar, ada 3 tersangka. Pertama inisial T alias AU, kemudian RAH alias BM dan SU alias SUK," papar Ahmad.
Ketiganya memiliki peran sebagai pemateri kajian terhadap JAD di wilayah Priangan Timur. Pada September 2019, ketiga teroris melakukan i'dad di Gunung Galunggung bersama para ikhwan JAD Priangan Timur.(OL-11)
Anggota Polres Tasikmalaya membantu Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri terkait penangkapan dan penggeledahan oleh Densus 88
Terduga teroris itu diringkus di kontrakan istri ketiganya di RT 001 RW 09 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.
Lelaki kelahiran Padang 12 Agustus 1992 tersebut dibawa ke Rumah Tshanan Polda Metro Jaya (PMJ) guna di interogasi lebih lanjut.
Terduga teroris yang ahli merakit bom dan membuat senjata api bernama Wiji Santoso alias Patri alias Dwi, 44, ditangkap di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Izzati, Kecamatan Beji, Depok
DETASEMEN Khusus 88 Antiteror tidak mengenal lelah. Selama seminggu terakhir terus bergerak memburu pelaku yang hendak melakukan aksi teror dan berhasil menangkap tiga lagi di Serang,
Selama ini mereka bekerja sama dengan Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Serta, bertugas menjadi pengirim logistik dan fasilitator pemberangkatan ke Suriah.
HSL diamanakan Polda Jabar karena memiliki puluhan senjata api laras panjang serta laras pendek secara ilegal.
Polres Garut berhasil menangkap seorang pria berinisial E, 22 tahun, yang diduga melakukan tindakan mutilasi di Garut, Jawa Barat.
Bantahan tersebut menanggapi hasil temuan survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkap bahwa sebesar 57,7 persen menganggap aparat semakin semena-mena dalam menangkap warga
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut Andrew Ayer ditangkap di Villa Seminyak II, Jalan Umalas 1, Kuta Utara, Rabu (24/2) dini hari.
Kedua pelaku ditangkap saat berada di rumah kontrakannya di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Jumat (4/6) malam.
Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan saat dihentikan, AHH mengaku-ngaku sebagai anggota polisi yang berdinas di Biro Paminal Divisi Propam Mabes Polri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved