Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wali Kota Tetapkan Status Kota Bogor Siaga Covid-19

Dede Susianti
16/6/2021 12:10
Wali Kota Tetapkan Status Kota Bogor Siaga Covid-19
Wali Kota Bogor Bima Arya (seragam dinas coklat) melihat kesiapan Stasiun Bogor dalam protoko kesehatan mencegah Covid-19.(dok.mi)

KONDISI semua rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan covid-19 dan ruang atau tempat isolasi pasien covid-19 di Kota Bogor saat ini hampir penuh.

Hal itu diakibatkan terjadinya lonjakan kasus baru positif covid-19. Dalam kurun waktu sepekan ini, terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan. Dimana rata-rata perhari mulai dari 70 hingga 90 lebih kasus baru. Padahal sebelumnya Kota Bogor kondisinya cukup landai, dimana rata-rata per harinya 30an.

Hal itu pun dibuktikan dengan data terbaru kesiapan rumah sakit penanganan covid-19 Kota Bogor per Selasa (15/6) atau yang diperbaharui pukul 15.00 WIB.

Jumlah tempat tidur isolasi totalnya sebanyak 790 dengan rincian hijau sebanyak 164, kuning 418, merah sebanyaj 102 dan UGD sebanyak 57.

Jumlah tempat tidur isolasi terisi totalnya 468 atau sudah 51,6 persen terisi. Adapun rinciannya untuk hijau sebanyak 48 atau 29,3 persen, kuning sebanyak 246 atau 58,9 persen, merah sebanyak 74 atau 72,5 persen dan UGD yang terisi sebanyak 7 atau 12,3 persen.

Sedangkan kondisi 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor, dari total ICU 49, sebanyak 33 sudah terisi atau 67,3 persen.

Asal pasien yang dari Kota Bogor sebanyak 223 orang atau 54,7 persen, pasien dari Kabupaten Bogor sebanyak 109 orang atau 26,7 persen, pasien kota lain sebanyak 76 atau 8,6 persen. Sehingga totalnya 408 orang atau 51,6 persen.

Sementara kondisi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi, dari total ketersediaan 100, tempat tidur yang terisi sudah 76 atau 76 persen.

Atas kondisi itu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang juga selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor menyatakan bahwa Kota Bogor saat ini statusnya siaga.

"Jadi saya sampaikan hasil rapat dari satgas, termasuk juga arahan dari gubernur bahwa pertama data menunjukan covid-19 di Kota Bogor grafiknya naik. Ini harus kita waspadai. Gubernur menyampaikan bahwa situasi ini siaga 1 kemungkinan karena arus mudik dan bisa saja varian baru, tapi belum ditemukan. Tapi tidak tertutup itu ada, hanya belum sempat dipriksa saja,"ungkap Bima.

Karena itu, Bima menyebut kondisinya siaga semuanya. Tingkat hunian di rumah sakit diangka 49 perrsen, setelah kemarin selalu dibawah 20 prsen. Sedikit lagi melewati ambang batas, meski masih cukup rendah dibanding kota-kota lain di Jabar.

"Saya perintahkan agar rumah sakit menambah tempat tidur. RSUD sudah ditambah 100. Semua sedang ditambah kapasitasnya untuk mengantisipasi lonjakan ke depan,".

Kedua, lanjutnya, pihaknya kini sedang menjajaki juga tempat isolasi tambahan selain di BPKP Ciawi.

"Jadi ada satu lokasi yang sedang kita siapkan apabila terjadi lonjakan,".

Ketiga pihaknya menghimbau msyarakat menahan mobilitas. Pihaknya akan memperketat pengawsan di wilayah terkait kegiatan-kegiatan warga.

Selain itu, mulai hari ini satgas dan forkompinda sepakat untuk melakukan tindakan lebih tegas untuk setiap pelanggaran prokes.

"Kita lihat pembiaran terjadi. Warga sudah mulai merasa kondisi biasa. Banyak yang melanggar di atas jam operasional atau melebihi pukul 21.00 WIB,"katanya.

Termasuk vaksin, Bima mengatakan akan terus melakukan percepatan. Meski diakuinya stok vaksin saat ini sangat minim.

"Stoknya masih ada tapi terbatas. Saya langsung akan minta ke Menkes untuk ditambah lagi. Kamis presiden akan ke Bogor ke stasiun untuk meninjau pemberian vaksin. Kita akan melakukan pemberian vaksin kepada pengguna KRL yang samgat beresiko juga membawa virus ke Kota Bogor,"pungkasnya.(OL-13)

Baca Juga: PSI Kembali Nilai Anies Gagal Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya