Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Alasan Kepala BPAD DKI Mundur dari Jabatan

Putri Anisa Yuliani
20/5/2021 13:49
Ini Alasan Kepala BPAD DKI Mundur dari Jabatan
Jabatan(Ilustrasi)

KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Maria Qibtiya buka suara terkait mundurnya Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Pujiono. Ia membenarkan bahwa Pujiono telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Iya betul," kata Maria saat dikonfirmasi, Kamis (20/5).

Menurutnya, Pujiono mundur dari jabatan yang diembannya sejak Februari 2020 lalu karena merasa kinerjanya tidak baik dalam menguru aset-aset milik Pemprov DKI.

"Pak Puji sudah mengundurkan diri. Alasan mengundurkan dirinya target-target kinerja yang kurang memenuhi capaian yang ditargetkan," ujarnya.

Di sisi lain, saat ini pelaksana tugas (plt) untuk menduduki posisi sementara kepala BPAD sedang diproses. Maria menegaskan tidak boleh ada kekosongan jabatan di Jakarta karena berkaitan dengan pembangunan dan tugas-tugas administrasi lainnya.

Baca juga : Polisi Sebut Perpanjangan SIM Secara Daring Tutup Celah Pungli

"Iya, nanti pakai plt karena terkait dengan administrasi baik kepegawaian dan keuangan, harus ada kepalanya. Nanti bagaimana bikin pembayaran gaji, urusan kepegawaian, penugasan dan lain-lain, itu harus plt. Kalau nggak ada, organisasi itu nggak berjalan," jelasnya.

Sementara itu, dengan kosongnya jabatan kepala BPAD, jumlah jabatan eselon 2 yang kosong kini bertambah dari 17 jabatan menjadi 18 jabatan. Maria juga akan segera memasukkan posisi kepala BPAD sebagai salah satu posisi yang akan dilelang secara terbuka pengisiannya.

"Nanti kita lelang lagi jabatan yang masing kosong. Karena diharapkan tahun ini, jabatan-jabatan yang kosong bisa terisi dengan pejabat definitif," kata Maria.

Di era kepemimpinan Anies Baswedan sudah beberapa ASN DKI yang mundur dari jabatannya. Seperti Sri Mahendra Satria Irawan yang mundur dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) karena terkait dengan isu anggaran tak wajar bernilai ratusan miliar rupiah. Lalu ada pula mantan penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari yang mundur dari Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kelik Indriyanto mundur dari Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Junaidi mundur dari Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Andono Warih mundur dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Hingga kini, jabatan-jabatan tersebut bersama belasan jabatan lainnya masih diisi oleh pelaksana tugas. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya