Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vaksinasi Covid di DKI Jangkau Warga Pemukiman Padat Penduduk

Putri Anisa Yuliani
05/5/2021 21:27
Vaksinasi Covid di DKI Jangkau Warga Pemukiman Padat Penduduk
Pemberian vaksinasi Covid-19(Antara)

KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan vaksinasi covid-19 dengan menjangkau pemukiman padat penduduk sebanyak 445 RW se-DKI Jakarta.

"Percepatan terus dilakukan. Saat ini, kapasitas suntik vaksin dosis pertama pun sudah sampai sekitar 76.000 per hari, karena banyaknya kolaborator yang bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan kami juga sudah memberikan pelatihan kepada lebih dari 10.000 vaksinator. Kita mampu karena sentra vaksin kita banyak, ada yang di mal, pasar, hingga Kecamatan. Tapi, perlu diingat, meskipun sudah divaksin, tetap terapkan 5M,” paparnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5).

Sementara itu, terkait keamanan penggunaan vaksin AstraZeneca, Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Prima Yosephine, menjelaskan vaksin tersebut telah mendapatkan WHO Emergency Use Listing (EUL), persetujuan penggunaan darurat dari BPOM, serta MUI. Adapun efektivitas vaksin sampai 77,2% setelah pemberian dua dosis.

“Indonesia termasuk salah satu dari 92 negara yang eligible mendapatkan dukungan vaksin covid-19 dari Covax Facility sebesar 20% dari total populasi penduduk. Pada kuartal 1 tahun 2021, Indonesia akan mendapatkan bantuan sebanyak 11,7 juta dosis vaksin AstraZeneca. Di Indonesia, sebanyak 1 juta dosis AstraZeneca sudah digunakan,” jelasnya.

Prima juga menyebut, tidak ada perbedaan dalam proses screening kesehatan saat pelaksanaan vaksinasi, baik itu jenis vaksin Sinovac maupun AstraZeneca.

“Kami akan membekali dengan obat jika dibutuhkan yang mana keesokan harinya kondisi tubuh setelah divaksin AstraZeneca biasanya sudah kembali normal. Belum pernah terlaporkan efek samping/KIPI yang serius. Selain itu, ada kontak yang diberikan bagi warga untuk mengeluhkan jika ada efek samping. Namun, tidak perlu dikhawatirkan, karena tergolong ringan untuk efeknya,” ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Produk Eucalyptus Balitbang Kementan Lulus Uji Klinis SARS-CoV2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya