Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DOKTER spesialis penyakit dalam RS UMMI Nerina Maya Kartifa mengungkapkan Rizieq Shihab tidak menjalani tes swab PCR saat tiba di rumah sakit yang berlokasi di Bogor tersebut.
Pernyataan Nerina mengemuka saat bersaksi dalam sidang kasus tes swab palsu RS Ummi dengan terdakwa Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (21/4).
Nerina menceritakan kronologi Rizieq sebagai pasien tiba di RS UMMI pada 23 November 2020 sekitar pukul 24.00 WIB. Saat itu, Rizieq dampingi dokter pribadinya, Hadiki Habib, yang juga anggota dari MER-C.
Baca juga: Bima Arya Pastikan Rizieq Tolak Lakukan Tes Usap
Hadiki memberi tahu Nerina secara lisan bahwa Rizieq terkonfirmasi covid-19. Hal itu diketahui dari tes rapid antigen yang dilakukan Hadiki.
"Dokter Hadiki selaku pendamping Rizieq kemudian melakukan operan (penyerahan pasien) secara lisan kepada saya. Hadiki melaporkan bahwa Rizieq terkonfirmasi setelah rapid antigen di kediamannya di kawasan Sentul," papar Nerina.
Setelah itu, Nerina meminta bukti hasil tes tersebut. Namun, Hadiki mengaku tak membawanya. Nerina kemudian hanya melakukan tes kesehatan umum, seperti tes laboratorium dan CT Scan Toraks kepada Rizieq.
Baca juga: Terduga Teroris Mengaku Anggota FPI, Minta Rizieq Dibebaskan
Nerina tidak melakukan tes antigen atau tes PCR terhadap Rizieq, karena tes itu sudah dilakukan oleh Hadiki sebelum Rizieq dibawa ke RS Ummi. Sesama kolega dokter penyakit dalam, Nerina percaya Hadiki telah melakukan test swab PCR terhadap Rizieq.
"Saya selaku dokter operan sesama penyakit dalam, tentunya percaya apa yang disampaikan beliau dan tidak melakukan pemeriksaan dari nol (test swab PCR). Tetapi, kami melengkapi seluruh pemeriksaan," jelas Nerina.
Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Sopir Pengacara Rizieq Diamankan
Dia menyebut hasil CT scan mendukung hasil swab antigen dari MER-C, yang menyatakan Rizieq reaktif covid-19.
Adapun Rizieq mengaku baru diberi tahu terinfeksi covid-19 pada 30 November 2020, setelah hasil tes swab-nya dikeluarkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Sebelumnya, Rizieq mengatakan Nerina tidak pernah memberi tahu bahwa dirinya positif covid-19. Pemimpin FPI itu menyebut Nerina hanya menyampaikan perihal gejala covid-19.
"Dokter Nerina ini lima kali datang. Selalu menjelaskan tensinya. Datang menjelaskan saturasi tidak normal, ada infeksi di paru. Nah, ini semua mengarah kepada covid-19," tutur Rizieq.(OL-11)
Kasus Jumhur Hidayat, terkait kritik RUU Omnibuslaw, belum final di MA. Beberapa laporan kriminalisasi kepada Habib Rizieq, Rocky Gerung, dan lain sebagainya juga masih menggantung.
Adapun massa PA 212 mulai tiba di kawasan Monas sekitar pukul 01.30 WIB.
Mereka bernyanyi sembari mengibarkan bendera merah putih dan Palestina.
Muhammad Rizieq Shihab berorasi di depan ribuan massa yang hadir dalam reuni akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Senin (2/12) pagi.
Jokowi selaku tergugat juga kembali tak hadir. Majelis Hakim kembali mempermasalahkan alamat pemanggilan Jokowi yang berada di luar wilayah hukum PN Jakarta Pusat.
Mantan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab hari ini dinyatakan bebas murni oleh BP Kelas Satu Jakarta Pusat. Rizieq Shihab menuntut penyelesaian kasus KM 50 yang menewaskan enam aggotanya.
Menkes Budi Gunadi Sadikin tes antigen mandiri (self testing) dinilai lebih banyak false negatif atau tidak akurat. Seseorang bisa dapat hasil negatif padahal sedang positif covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan mengimbau agar masyarakat melakukan tes antigen mandiri jika mengalami gejala covid-19 baru yang disebabkan varian Arcturus.
Bioquick dan Panbio memperlihatkan kemampuan untuk mendeteksi protein SARS-CoV-2 yang dicari.
Dalam kegiatan itu, Mayapada Hospital bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari, bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Faktor yang menyebabkan hasil tes covid-19 bisa berbeda dalam sehari, antara lain jumlah virus yang ada dan proses pengambilan sampelnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved