POLRES Metro Jakarta Barat melaksanakan patroli razia khususnya merazia balap liar di wilayah Jakarta Barat.
Diketahui, aksi balap liar atau yang biasa dikenal trek-trekan kerap sekali meresahkan masyarakat terlebih saat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.
Dalam patroli, Polres Jakbar merazia 40 remaja terjaring dalam patroli antisipasi SOTR (sahur on the road), tawuran dan balap liar di Jalan Kawan Lama Kembangan Selatan, Jakarta Barat pada Minggu dini hari, (18/4).
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, mengatakan bahwa kegiatan antisipasi SOTR, tawuran dan balap liar akan terus diintensifkan selama bulan Ramadan.
"Kegiatan ini dalam rangka guna menciptakan situasi Jakarta Barat yang tenang dan nyaman sehingga masyarakat dapat Khusyuk dalam menjalankan ibadah dibulan suci ramadhan," ujar Ady.
Ady menjelaskan, patroli dilaksanakan dibeberapa titik, diantaranya di Tambora, Taman sari, dan Kembangan.
"Setibanya kami di wilayah Kembangan Jakarta Barat yeng lebih tepatnya lagi di Jalan Kawan Lama Kembangan selatan Jakarta Barat kami berhasil mengamankan sebanyak 40 orang pemuda serta 32 unit kendaraan roda dua yang diduga hendak akan melakukan balap liar," paparnya.
Dari 32 unit kendaraan bermotor yang diamankan, kata Ady, terdapat 4 unit Kendaraan yang tidak dilengkapi dokumen surat kendaraan. Sehingga, pihaknya melakukan penyitaan terhadap 4 kendaraan tersebut.
Kemudian, 40 pemuda yang diamankan diberikan edukasi dan orang tua masing-masing didampingi RT/RW setempat dimintai keterangan.
Tak hanya itu, polisi juga meminta surat pernyataan agar para pemuda tersebut tidak mengulanginya kembali.
Ady juga mengharapkan agar masyarakat tidak menjadikan adanya balapan liar jadi kebiasaan.
Menurutnya, tindakan balapan liat sangat membahayakan keselamatan juga mengganggu keamanan dan ketertiban warga.
"Ini juga mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat yang sedang melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan kita akan melakukan kegiatan represif terukur secara berkelanjutan," terangnya.
"Terlebih lagi saat ini masih dalam situasi pandemi covid-19 hindari kerumunan dan kurangi mobilitas di bulan Ramadan ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya. (Ykb/OL-09)