PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menerjunkan sejumlah petugas di tempat umum yang berpotensi menjadi tempat kumpul-kumpul atau nongkrong para siswa. Para pelajar diharapkan tidak kumpul-kumpul usai pembelajaran tatap muka.
"Ada petugas petugas kami di setiap tempat-tempat umum di tempat publik. Halte, stasiun, dan di kereta itu akan ada pengawas kita," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta, Rabu (7/4).
Ariza, sapaan akrabnya, menambahkan jumlah petugas sangat terbatas. Dibutuhkan kesadaran siswa, orangtua, hingga tenaga pendidik untuk membantu mencegah kegiatan yang berpotensi menyebarkan covid-19.
Baca juga: Orangtua Diminta Aktif Cegah Siswa Nongkrong Usai Sekolah
"Jangan sampai anak-anak kita pulang sekolah justru mampir ke mana-mana, menimbulkan interaksi kerumunan akhirnya penyebaran (covid-19) ini juga menjadi penting," tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta menguji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah.
Jumlah terbanyak ada di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan dengan masing-masing 25 sekolah.
Kemudian, sebanyak 18 sekolah di Jakarta Barat dan 10 sekolah di Jakarta Pusat. Sisanya, enam di Jakarta Utara dan satu di Kepulauan Seribu. (OL-1)